SUMBAR.WAHANANEWS.CO, Lubuk Sikaping - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasaman mengumumkan bahwa dalam penilaian Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) tahun 2024, mereka berhasil meraih peringkat ketiga terbaik di Sumatera Barat.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasaman Nita Andriyani di Lubuk Sikaping, Kamis (27/2/2025) mengatakan untuk Indeks Pembangunan Statistik (IPS) untuk Indonesia yang tertinggi dengan skor 3.
Baca Juga:
Pemkab Pasaman Alokasikan Rp1,8 Miliar untuk Penanganan Sampah Daerah
"EPSS pada penilaian tahun 2024, dimana IPS Pemkab Pasaman berada pada 2,64 Level Baik, terbaik 3 di Sumatera Barat," terang Nita Andriyani.
EPSS Pemkab Pasaman kata Nita mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun 2023 hanya mendapatkan nilai Indek Pembangunan Statistik (IPS) 1,58 Level Kurang.
"Saat itu yang menjadi lokus pembinaan adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pasaman dan Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pasaman," tambahnya.
Baca Juga:
Pemkab Pasaman Gelar Forum Konsultasi Publik Rencana Awal RKPD 2026
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, dinyatakan bahwa BPS Instani yang diberi kewenangan untuk melakukan pembinaan terkait data.
"Disni terlihat bahwa BPS mempunyai peran yang sangat strategis dan sangat penting dalam mengelola dan memastikan kualitas serta integritas data di Indonesia," katanya.
Nita Andriyani juga menyebutkan bahwa sebagai Instansi yang diberi kewenangan dalam pembinaan terkait data, BPS bertanggung jawab untuk memastikan setiap data yang dikumpulkan, dikelola dan disebarkan diseluruh Indonesia, harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam Satu Data Indonesia.
Untuk tahun 2025 ini, Nita menyebutkan bahwa akan melakukan pembinaan kepada tiga OPD yakni Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup.
"Untuk domain proses bisnis statistik guna penyusunan publikasi kompilasi produk administrasi kepada masing masing OPD tersebut. Selama ini ketiga OPD ini belum pernah melakukan penyusunan Publikasi Kompromi," katanya.
Disamping itu kata dia juga akan mengikut sertakan 4 OPD untuk dilakukan pembinaan terkait dengan domain penyelenggaraan SDI guna penilaian EPSS tahun 2025, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas P3AP2KB, dan Dinas Perikanan dan Pangan Kab. Pasaman.
"Kami meminta kepada peserta pembinaan bahwa pelaksanaan dan penyelenggaraan statistik tidak sesaat tetapi terus menerus. Diharapkan kepada OPD yang ditunjuk untuk dapat menularkan ilmunya kepada pegawai yang lain pada OPD yang bersangkutan guna terjadi kesenambungan dan diharapkan penyusunan Kompromin pada OPD akan berkualitas dan valid," katanya.
Data yang berkualitas dan Valid sangat berguna untuk pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan juga sebagai rujukan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pembangunan oleh Pemkab Pasaman dan Pemerintah Pusat.
Disisi lain, Asisten I Pemkab Pasaman Teddy Martha sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan pembinaan statistik sektoral di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman yang diadakan oleh BPS.
"Sangat penting, karena penyelenggaraan statistik sektoral bermanfaat untuk menyediakan data guna memenuhi kebutuhan tugas pemerintah dan pembangunan," kata Teddy Martha.
Teddy Martha menyampaikan bahwa harapannya di tahun 2025 nilai EPSS Pemkab Pasaman akan meningkat.
"Untuk penilaian EPSS, juga dilakukan pembinaan terhadap OPD yang belum memiliki publikasi Kompilasi produk Administrasi, dengan harapan semua OPD akan memiliki Kompromin" pungkasnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]