Untuk tahun 2025 ini, Nita menyebutkan bahwa akan melakukan pembinaan kepada tiga OPD yakni Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup.
"Untuk domain proses bisnis statistik guna penyusunan publikasi kompilasi produk administrasi kepada masing masing OPD tersebut. Selama ini ketiga OPD ini belum pernah melakukan penyusunan Publikasi Kompromi," katanya.
Baca Juga:
Pemkab Pasaman Alokasikan Rp1,8 Miliar untuk Penanganan Sampah Daerah
Disamping itu kata dia juga akan mengikut sertakan 4 OPD untuk dilakukan pembinaan terkait dengan domain penyelenggaraan SDI guna penilaian EPSS tahun 2025, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas P3AP2KB, dan Dinas Perikanan dan Pangan Kab. Pasaman.
"Kami meminta kepada peserta pembinaan bahwa pelaksanaan dan penyelenggaraan statistik tidak sesaat tetapi terus menerus. Diharapkan kepada OPD yang ditunjuk untuk dapat menularkan ilmunya kepada pegawai yang lain pada OPD yang bersangkutan guna terjadi kesenambungan dan diharapkan penyusunan Kompromin pada OPD akan berkualitas dan valid," katanya.
Data yang berkualitas dan Valid sangat berguna untuk pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan juga sebagai rujukan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pembangunan oleh Pemkab Pasaman dan Pemerintah Pusat.
Baca Juga:
Pemkab Pasaman Gelar Forum Konsultasi Publik Rencana Awal RKPD 2026
Disisi lain, Asisten I Pemkab Pasaman Teddy Martha sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan pembinaan statistik sektoral di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman yang diadakan oleh BPS.
"Sangat penting, karena penyelenggaraan statistik sektoral bermanfaat untuk menyediakan data guna memenuhi kebutuhan tugas pemerintah dan pembangunan," kata Teddy Martha.
Teddy Martha menyampaikan bahwa harapannya di tahun 2025 nilai EPSS Pemkab Pasaman akan meningkat.