"Saya merasa sangat terhormat dan bersemangat untuk bisa berperan aktif dalam gerakan pelestarian lingkungan hidup di daerah kita tercinta ini," katanya.
Selain itu, menurut dia menjaga dan melestarikan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama sebagai bagian dari masyarakat yang peduli akan keberlanjutan alam dan kehidupan kita di masa depan.
Baca Juga:
Wali Kota Solok dan Wakilnya Ikuti Retret Kepala Daerah di Magelang
Ia berharap ke depannya dapat bersama-sama menyusun langkah konkret dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global terkait perubahan iklim dan pengelolaan sampah.
"Saya berharap semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, harus bersinergi agar upaya-upaya ini dapat terlaksana dengan baik," katanya.
Bupati Solok Jon Firman Pandu mengatakan, dalam 100 hari ke depan persoalan lingkungan hidup terutama sampah juga menjadi tanggung jawab semua, baik dari pemerintah daerah maupun seluruh masyarakat Kabupaten Solok.
Baca Juga:
Pemkab Solok Upayakan Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan di RSUD Arosuka
"Lingkungan hidup yang sehat dan terjaga dengan baik merupakan bagian penting dari pembangunan berkelanjutan yang harus kita wujudkan bersama," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Solok sangat mendukung berbagai upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, mulai dari pengelolaan sampah yang lebih baik hingga program-program yang berorientasi pada pelestarian alam dan sumber daya alam yang ada di daerah kita.
Menurut dia, pengukuhan Bunda Lingkungan Hidup merupakan simbol dukungan penuh dari pemerintah kepada peran perempuan dalam gerakan lingkungan hidup. Perempuan adalah agen perubahan yang sangat efektif dalam menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.