"Kegiatan dilaksanakan selama 15 hari, ini tujuannya untuk menyesuaikan puncak pelaksanaan Tabuik jatuh pada hari Minggu," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi di Pariaman.
Ia mengatakan selama 15 hari tersebut kegiatan tidak saja diisi dengan prosesi Tabuik namun juga berbagai kegiatan pendukung yang berhubungan dengan Tabuik dan budaya Pariaman.
Baca Juga:
Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim Hadiri Milad Ke-69 UM Sumatera Barat
Hal tersebut, lanjutnya juga merupakan permintaan Kementerian Pariwisata RI karena Pesona Hoyak Tabuik masuk ke dalam Kalender Event Nasional atau Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
[Redaktur: Amanda Zubehor]