Sumbar.WahanaNews.co, Simpang Empat - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengalokasikan dana sebesar Rp71,11 miliar untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah tersebut pada tahun 2024.
"Konvergensi terintegrasi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah sangat dibutuhkan upaya penurunan angka stunting di daerah itu yang masih mencapai 35,5 persen," kata Plt. Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah Pasaman Barat Ikhwanri di Simpang Empat, Sabtu (2/3/2024).
Baca Juga:
Pemkab Pasaman Barat Harap Pemerintah Tambah Shelter Tsunami di Pesisir Pantai
Ia mengatakan anggaran itu nantinya tersebar pada 16 organisasi perangkat daerah dan 11 kecamatan.
"Penyediaan anggaran itu untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara terintegrasi antara dinas penanggung jawab layanan dengan sektor atau lembaga non-pemerintah dan masyarakat," katanya.
Ia menyampaikan bahwa dari 5.397 balita stunting tahun 2022 sebanyak 1.839 balita atau 34,18 persen tidak lagi stunting pada tahun 2023. Hanya 1.299 balita atau 24,17 persen yang masih stunting.
Baca Juga:
Produksi Ikan Kabupaten Pasaman Barat Capai 87.117 Ton, Dekati Target 2024
Namun, katanya, yang perlu menjadi perhatian adalah terhadap 1.090 balita atau 20,20 persen stunting tahun 2022 yang telah lewat usia balita.
"Terdapat 67 jorong lokus prioritas utama untuk tahun 2025 yang angka prevalensi stunting dan persentase kemiskinan yang tinggi, sehingga perlu menjadi perhatian utama," ujarnya.
Pada 2023 lalu, Pemkab telah mengalokasikan sebesar 72,43 miliar atau 19,02 persen dari belanja langsung dengan realisasi mencapai 85,12 persen.