Dirinya juga meminta proses rekrutmen guru harus menjadi perhatian karena ada yang sekedar formalitas saja dan untuk memenuhi kebutuhan penerimaan harus sesuai dengan disiplin ilmu calon tenaga pendidik.
Tolak ukur keberhasilan sektor pendidikan tidak terlepas dari peran guru yang berhasil menyukseskan muridnya.
Baca Juga:
Guru SMPN 88 Tabrak 3 Siswa Saat Mundurkan Mobil dapat Pembinaan Disdik DKI
"Guru mesti mendapatkan perlakuan yang menyenangkan agar bisa menyerap kebutuhan pola pembelajaran terhadap murid,” katanya.
Dia berharap Sumbar kembali menjadi acuan kembali seperti dahulu dalam hal pendidikan sehingga butuh kerjasama seluruh pihak, tidak terkecuali Kemendikbud.
Sementara itu, Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Dirjen GTK Kemendikbud Putra Asga mengatakan, Ketua DPRD Sumbar Supardi memiliki semangat yang sama dalam hal penerapan merdeka belajar di Sumbar.
Baca Juga:
Guru Unik di China Ajak Muridnya Nari Sebelum Kelas Dimulai
Menurut dia untuk menyukseskan itu di daerah, pihak Kemendikbud melalui dirinya berkoordinasi dengan ketua DPRD Sumbar Supardi.
Jadi polanya telah diberitahukan sehingga tinggal proses eksekusi saja di Sumbar seperti apa dan tidak semuanya penerapan diambil alih pusat.
“Kita mendorong DPRD Sumbar sebagai penyelenggara pemerintahan daerah mengeluarkan regulasi transformasi pendidikan sebagai tolak ukur penerapan kurikulum merdeka belajar,” katanya.