Sumbar.WahanaNews.co, Simpang Empat - Sekitar 616,25 hektare lahan pertanian di enam kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terdampak banjir, dan di antaranya, 70 hektare mengalami gagal panen atau puso.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Sabtu (16/3/2024), mengatakan banjir itu terjadi pada Jumat (8/3/2024) dan Sabtu (9/3/2024).
Baca Juga:
Pemkab Pasaman Barat: 797 Warga Jalani Cek Kesehatan Gratis di 20 Puskesmas
Menurutnya lahan pertanian yang terdampak adalah di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia seluas 20 haktare tanaman padi sawah, jagung 10 hektare dan semangka 1,5 hektare,
Kecamatan Ranah Batahan terdampak 100 hektare tanaman padi dan 70 hektare diantaranya puso atau gagal panen. Lalu di Kecamatan Luhak Nan Duo seluas 400 hektare tanaman jagung dan Kecamatan Pasaman seluas 53 haktare lahan padi dan jagung.
Selanjutnya di Kecamatan Gunung Tuleh seluas 25 hektare tanaman padi dan Kecamatan Talamau seluas 6,75 haktare tanaman padi.
Baca Juga:
Polres Pasaman Barat Cek Kebutuhan Pokok di Simpang Empat untuk Stabilitas Harga
"Petugas penyuluh telah turun kelapangan melakukan pendataan dan pembersihan secara bersama," katanya.
Pihaknya juga melakukan pembersihan secara swadaya jaringan irigasi tersier di lokasi sawah yang terdampak.
"Jika ada sarana prasarana pertanian yang rusak maka akan kita upayakan perawatan dan pembangunannya. Kita juga minta bantuan provinsi maupun pusat," ujarnya.