Sumbar.WahanaNews.co, Simpang Empat - Sekitar 616,25 hektare lahan pertanian di enam kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terdampak banjir, dan di antaranya, 70 hektare mengalami gagal panen atau puso.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Sabtu (16/3/2024), mengatakan banjir itu terjadi pada Jumat (8/3/2024) dan Sabtu (9/3/2024).
Baca Juga:
Kejaksaan Pasaman Barat: Pencabulan Anak di Bawah Umur Perlu Perhatian
Menurutnya lahan pertanian yang terdampak adalah di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia seluas 20 haktare tanaman padi sawah, jagung 10 hektare dan semangka 1,5 hektare,
Kecamatan Ranah Batahan terdampak 100 hektare tanaman padi dan 70 hektare diantaranya puso atau gagal panen. Lalu di Kecamatan Luhak Nan Duo seluas 400 hektare tanaman jagung dan Kecamatan Pasaman seluas 53 haktare lahan padi dan jagung.
Selanjutnya di Kecamatan Gunung Tuleh seluas 25 hektare tanaman padi dan Kecamatan Talamau seluas 6,75 haktare tanaman padi.
Baca Juga:
Kunjungan Massal ke Dinas Kependudukan Kabupaten Pasaman Barat Mencapai 300 Orang
"Petugas penyuluh telah turun kelapangan melakukan pendataan dan pembersihan secara bersama," katanya.
Pihaknya juga melakukan pembersihan secara swadaya jaringan irigasi tersier di lokasi sawah yang terdampak.
"Jika ada sarana prasarana pertanian yang rusak maka akan kita upayakan perawatan dan pembangunannya. Kita juga minta bantuan provinsi maupun pusat," ujarnya.