Seprinaldi melanjutkan, di hullernya, listrik juga berperan mempermudah produktivitas. Karena proses pengeringan padi, pengeringan padi, hingga pengemasan padi, kini dapat dikerjakan sendiri bersama timnya dengan mesin-mesin baru berbasis listrik.
Program Electrifying Agriculture, sampai Seprinaldi lagi, merupakan layanan PLN yang sangat berpihak pada kemajuan para petani.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
‘’Terima kasih kepada PLN yang telah memperkenalkan program ini dan memberikan layanan penyambungan baru listrik daya 66.000 VA ke huller kami yang cepat dan mudah. Kini kami dapat dengan leluasa menggunakan listrik dan menggunakan mesin penggilingan padi listrik dengan leluasa,’’ sampai Seprinaldi.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan, PLN siap mendukung dan bersinergi dengan pengusaha untuk menigkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian melalui program Electrifying Agriculture.
“Electrifying Agriculture merupakan program yang digagas oleh PLN dengan tujuan meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah dan terjangkau bagi para petani. Sejak 2022 kemarin, tercatat sudah ada 74 pelanggan program Electrifying Agriculture di wilayah PLN UP3 Padang tersebar dan harapannya akan terus bertambah," ungkapnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Eric berharap, Electrifying Agriculture dapat semakin masif menyasar petani-petani di seluruh Sumatera Barat sehingga semakin banyak petani produktif dan meraup untung lebih besar lewat efisiensi yang dijanjikan program ini.
PLN ingin bekerjasama dengan banyak petani untuk sektor pertanian yang lebih maju dan ramah lingkungan. ‘’Mari bergabung bersama petani-petani lainnya untuk menggunakan energi listrik yang lebih efisien dan hijau. Untuk usaha Bapak Ibu yang lebih menguntungkan dan untuk Sumbar berlangit lebih biru,” lanjut Eric mengakhiri.[ss]