WahanaNews-Sumbar | Program Electrifying Agriculture PT PLN (Persero) terbukti dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Huller Candra, penggilingan padi milik Seprinaldi, yang bertempat di Tabing Padang Utara Sumatera Barat, kembali membuktikannya.
Sebulan belakangan, penggilingan padi ini telah beralih dari mesin penggilingan berbahan diesel ke mesin listrik dan mengakui berbagai keuntungannya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Disampaikan Seprinaldi, ia berminat beralih ke mesin penggilingan padi berbasis listrik setelah melihat contoh dari penggilingan padi yang telah lebih dahulu beralih.
Peralihan mesin konvensional ke mesin listrik terbukti dapat memudahkan pekerjaan penggilingan padi dan meningkatkan kapasitas produksi beras.
Kelebihan terbesar dari penggunaan mesin penggilingan listrik, menurut Seprinaldi, adalah dalam penghematan biaya. ‘’Biaya pembelian solar dibandingkan dengan biaya pembayaran listrik itu hampir 1:7, atau lebih hemat hingga 70%.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain itu, mesin berbahan listrik jarang sekali memerlukan biaya pemeliharaan mesin. Jadi sangat mengurangi biaya operasional. Hemat hingga puluhan juta setiap bulannya,’’ terangnya kemudian.
Baru sebulan menggunakan mesin penggilingan padi listrik, Huller Candra telah hemat hingga puluhan juta dibandingkan dengan pemakaian mesin yang lama.
Seprinaldi pun dimudahkan karena tidak perlu repot lagi mencari bahan bakar solar. Huller miliknya juga lebih nyaman, higienes, dan ramah lingkungan, karena bebas dari polusi suara, bebas polusi udara, dan tidak ada lagi pembuangan bekas pembakaran solar.
Seprinaldi melanjutkan, di hullernya, listrik juga berperan mempermudah produktivitas. Karena proses pengeringan padi, pengeringan padi, hingga pengemasan padi, kini dapat dikerjakan sendiri bersama timnya dengan mesin-mesin baru berbasis listrik.
Program Electrifying Agriculture, sampai Seprinaldi lagi, merupakan layanan PLN yang sangat berpihak pada kemajuan para petani.
‘’Terima kasih kepada PLN yang telah memperkenalkan program ini dan memberikan layanan penyambungan baru listrik daya 66.000 VA ke huller kami yang cepat dan mudah. Kini kami dapat dengan leluasa menggunakan listrik dan menggunakan mesin penggilingan padi listrik dengan leluasa,’’ sampai Seprinaldi.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan, PLN siap mendukung dan bersinergi dengan pengusaha untuk menigkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian melalui program Electrifying Agriculture.
“Electrifying Agriculture merupakan program yang digagas oleh PLN dengan tujuan meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah dan terjangkau bagi para petani. Sejak 2022 kemarin, tercatat sudah ada 74 pelanggan program Electrifying Agriculture di wilayah PLN UP3 Padang tersebar dan harapannya akan terus bertambah," ungkapnya.
Eric berharap, Electrifying Agriculture dapat semakin masif menyasar petani-petani di seluruh Sumatera Barat sehingga semakin banyak petani produktif dan meraup untung lebih besar lewat efisiensi yang dijanjikan program ini.
PLN ingin bekerjasama dengan banyak petani untuk sektor pertanian yang lebih maju dan ramah lingkungan. ‘’Mari bergabung bersama petani-petani lainnya untuk menggunakan energi listrik yang lebih efisien dan hijau. Untuk usaha Bapak Ibu yang lebih menguntungkan dan untuk Sumbar berlangit lebih biru,” lanjut Eric mengakhiri.[ss]