"Selama masa tersebut, semua kegiatan pemeliharaan yang bersifat padam penyulang ditiadakan dan memaksimalkan tim PDKB di semua unit," jelasnya.
Ia menambahkan realisasi beban puncak di Sumbar pada Natal (25/12/2023) tercatat sebesar 571 MW, cadangan operasi 103 MW, sehingga kondisi kelistrikan berada pada kondisi normal.
Baca Juga:
Pertumbuhan Tinggi, Dirjen ESDM: Masalah Over Supply Listrik di Jawa-Bali Akan Teratasi
Untuk prediksi beban puncak tahun baru (1/1/2024) sebesar 594,6 MW dengan cadangan operasi 224,5 MW.
"Kami juga telah menetapkan lokasi prioritas VVIP selama masa siaga di PLN UIW Sumbar berjumlah 49 lokasi, yang terdiri atas gereja, kantor pemda, kantor TNI/Polri, rumah sakit, dan dinas terkait lainnya," sebut Eric.
Sedangkan, dalam kunjungan Dadan ke Integrated Terminal BBM Teluk Kabung, disampaikan pasokan BBM dalam kondisi aman dengan coverage day BBM masing-masing adalah Pertalite (14,5 hari), Pertamax (58,6 hari), Pertamax Turbo (147 hari), solar (44,8 hari), avtur (35 hari), dan LPG (6,4 hari).
Baca Juga:
Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Listrik Tetap Andal
Executive General Manager Pertamina Regional Sumbagut Freddy Anwar mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan menyediakan antisipasi khusus menjelang tahun baru, salah satunya dengan menyediakan 16 titik kantong SPBU di daerah rawan kemacetan di Sumbar.
"Kami akan terus memastikan listrik dan BBM yang cukup, juga mitigasi kegunungapian dan gerakan tanah yang terjadi di wilayah Sumbar, sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas dan melewati pergantian tahun dengan baik," ujar Dadan yang akan melanjutkan peninjauan ke Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi dan beberapa titik SPBU untuk meninjau kesiapan jelang Tahun Baru 2024.[ss]