"Kita harus siap menghadapi tantangan industri 4.0 dan isu keberlanjutan lingkungan. Teknologi hijau, efisiensi energi, serta praktik industri berkelanjutan adalah kunci agar kita tetap relevan dan menjadi pemimpin di industri ini," tegasnya.
Komisaris Utama PT Semen Padang, Agus Syamsudin, menyoroti pentingnya efisiensi dan produktivitas untuk menghadapi persaingan industri yang semakin ketat.
Baca Juga:
Era Baru Industri Tambang, Presiden Prabowo Tinjau Produksi Logam Mulia di PTFI
"PT Semen Padang memiliki Research and Development (RnD) yang kuat dan inovatif. Produk seperti Semen Padang Bata Interlock (SEPABLOCK) telah menjadi bukti kemampuan kita dalam menciptakan produk unggulan. Kita harus terus menggali potensi produk baru yang dapat memperkuat posisi kita di pasar," ujar Agus.
Ia menekankan bahwa semangat inovasi dan keberlanjutan harus menjadi DNA perusahaan. "Kita harus menjaga PT Semen Padang tetap berdiri tegak. Mari kita buktikan bahwa kita bisa terus maju dan menjadi lebih kuat," ujarnya penuh semangat.
Sejalan dengan visi perusahaan, karyawan PT Semen Padang juga memiliki harapan besar untuk masa depan. Suryadi Wizar, salah seorang karyawan, menyampaikan aspirasinya agar PT Semen Padang tetap menjadi kebanggaan Sumatera dan pilihan utama masyarakat Indonesia.
Baca Juga:
Indonesia Sumbang 30% Pekerja Pabrik Nike dan Adidas Global
"Sebagai karyawan, kami ingin PT Semen Padang terus menjadi tuan rumah di Sumatera, menjadi merek semen pilihan masyarakat, serta berkontribusi bagi pembangunan nasional," ujarnya.
Dengan semangat 115 tahun, PT Semen Padang siap melangkah ke masa depan dengan inovasi, efisiensi, dan komitmen tinggi dalam membangun Indonesia yang lebih kuat.
PT Semen Padang didirikan pada 18 Maret 1910, dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) dengan Akta Notaris Johannes Pieder Smidth di Amsterdam.