WahanaNews-Sumbar | Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat mengaku optimistis dapat meraih Kota Layak Anak (KLA) kategori utama usai pihaknya terus melakukan perbaikan dan masukan sejak tahun lalu.
Wali Kota Padang, Sumatra Barat Hendri Septa di Padang, Sabtu (17/06/23) mengatakan Kota Padang tahun 2022 mendapat penghargaan cukup bagus predikat Nindya.
Baca Juga:
Pelaku Penjual Anak Kandung Rp15 juta di Tangerang Ditangkap Polisi
Ia mengatakan penghargaan itu tidak hanya di tahun 2022, namun dalam lima tahun terakhir, Kota Padang mendapat penghargaan Kota Layak Anak kategori Nindya.
“Meski begitu, kami tetap fokus memperbaiki kekurangan,” kata dia.
Ia mengaku optimistis di tahun 2023 ini naik ke peringkat utama.
Baca Juga:
KPAI Sebut Terduga Pelaku Aniaya Balita Daycare Depok Langgar UU Perlindungan Anak
Hal ini disebabkan hal yang menjadi kekurangan di tahun sebelumnya, sudah dievaluasi dan ditingkatkan menjadi lebih baik.
“Kami pun siap menerima masukan, menjadi percontohan. Bukan hanya sekadar mencari nilai, namun juga dari implementasi,” kata dia.
Wako Hendri Septa juga mengapresiasi kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya meraih predikat Kota Layak Anak Utama.
Menurut dia dalam pada anak tidak bisa dikatakan tugasnya seorang namun ini merupakan , kerja sama sangat diperlukan.
“Terlebih petugas pendampingan Provinsi Sumatera Barat selaku pembina, yang juga sudah sangat luar biasa dan tahu bagaimana kinerja Pemkot Padang selama ini,” kata dia
Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemen-PPA RI, Elita Gafar mengatakan kunjungan dirinya ke Kota Padang guna mengecek dan memperdalam verifikasi secara faktual dari bahan-bahan dan laporan yang telah dikirimkan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang.
"Jadi nantinya kami akan melihat, mendengar, dan merasakan langsung program perlindungan anak yang telah dilakukan oleh Pemkot Padang," kata dia
Dirinya menambahkan, hal tersebut dilakukan dengan mengunjungi lokasi atau fasilitas terkait.
“Kita juga akan wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dalam program perlindungan anak,” kata dia.[zbr]