WahanaNews-Sumbar | PT PLN (persero) UP3 Payakumbuh melakukan penyalaan pelanggan untuk PT Pinang sakti dengan daya 197,000 VA, pada 11 Agustus 2022, sekaligus mempersembahkan program electrifying agriculture ke perusahaan tersebut.
Dalam acara yang berlokasi di Payakumbuh tersebut, PLN yang dihadiri oleh Manager Bagian Niaga dan Pemasaran UP3 Payakumbuh Doni Eka Putra, Manager Bagian Transaksi Energi Listrik Dedi Safari, dan Manager ULP Payakumbuh Yulius Ferianto resmi melakukan energize penyalaan listrik perdana PT Pinang sakti, sekaligus mempersembahkan program electrifying agriculture sebagai langkah efektif untuk meminimalisir biaya operasi perusahaan, seperti dirilis, Selasa.
Baca Juga:
Dukung Pengembangan UMKM di Payakumbuh, PLN Salurkan Bantuan Modal Usaha
PT Pinang sakti merupakan salah satu pabrik pengolahan buah pinang yang dijadikan bahan baku produk makanan untuk kemudian dijual baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Energizing ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran para pengusaha untuk meningkatkan produktivitas, melestarikan lingkungan dan menghemat biaya produksi melalui listrik PLN.
Ditemui ditempat berbeda, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Nova Sagita menyampaikan kesiapan PLN untuk berkolaborasi, tumbuh dan berkembang bersama industri guna menggerakkan roda perekonomian bangsa melalui ketersediaan energi listrik.
Baca Juga:
Srikandi PLN Ajak Perempuan Bangun Mindset Positive dan Bahagia
“Industri merupakan salah satu penggerak perekonomian nasional, maka melihat hal tersebut, PLN sebagai BUMN yang bergerak di bidang penyediaan energi listrik, berkomitmen untuk terus dapat memberikan dukungan bagi pertumbuhan industri di Indonesia dengan menyediakan pasokan listrik yang andal,” ungkap Nova.
Menurutnya dengan mempercayakan kebutuhan listrik kepada PLN, PT Pinang Sakti akan lebih fokus dengan bisnisnya dan memaksimalkan profit dari efisiensi yang telah dilakukan
Sistem kelistrikan Sumatera Barat saat ini memiliki daya mampu sebesar 778,42 MegaWatt (MW) dengan beban puncak 595,90 MW, sehingga memiliki cadangan daya 182,52 MW yang siap digunakan untuk melayani kebutuhan pelanggan.