"Sekarang ya saya tanya saja sama orang di Sumatera Barat, rasanya kok jadi sepi ya, begitu ya di sana?," lanjut dia.
Menanggapi pernyataan Megawati tersebut, Ketua DPD Banteng Muda Indonesia Sumatera Barat (Sayap PDI Perjuangan), Dian Ikhwan menganggap bahwa apa yang diucapkan oleh Mega tersebut tak lain adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap kampung halamannya.
Baca Juga:
Fakta di Balik Kebiasaan Memposting Story Berlebihan
Jika ditarik garis keturunan secara matrilineal, kata dia, Megawati adalah anak kemenakan orang Minangkabau dan ninik mamaknya ada di Inderapura Pesisir Selatan.
Dian Ikhwan yang juga mengikuti HUT ke-49 PDI Perjuangan secara virtual tersebut menjelaskan bahwa take line HUT kali ini yakni 'Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia raya' berkaitan dengan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.
"Saya melihat, kenapa Megawati 6 bulan terakhir kalau tidak salah sudah tiga kali menyebut Sumbar, sederhana saja alasannya, karena itu (Sumbar) kampung dia," terang Dian Ikhwan yang diwawancarai wartawan melalui sambungan telepon. Rabu (12/1/2022).
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Kemudian dia berasumsi bahwa maksud Mega dan pernyataan Puan Maharani pada Rabu (2/9/2020) yang juga menyentil Sumbar sebenarnya maksudnya sama.
Kala itu pernyataan Puan bernada harapan, yang berbunyi 'Semoga Sumbar menjadi Provinsi yang benar-benar mendukung negara Pancasila'.
"Sebelum ini, saya juga berulang kali menyebutkan di media, membuat tulisan, tampil di televisi, pernyataan-pernyataan itu bentuk kepedulian beliau (Mega dan Puan) terhadap kampung," ujar Dian yang pernah berbalas surat dengan Megawati ini.