Sayangnya, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan penyelenggara pilkada, tingkat partisipasi di Ranah Minang masih tergolong rendah yakni 57,15 persen.
"KPU sudah melakukan berbagai ikhtiar namun faktanya partisipasi memang masih rendah," ujarnya.
Baca Juga:
Darurat Sampah Melanda Payakumbuh Usai Penutupan TPA Regional Sumatera Barat
Sementara itu, salah seorang warga Kota Padang John Nedy Kambang menilai rendahnya partisipasi politik di Pilkada serentak karena kurang masifnya sosialisasi penyelenggara ke masyarakat.
"Saat hari pencoblosan saya memberikan hak politik di TPS 15 Kelurahan Bungo Pasang. Namun, hingga pukul 11.00 WIB warga yang datang ke TPS tergolong rendah sekali," kata John.
Menurutnya, KPU atau Bawaslu termasuk calon kepala daerah perlu memikirkan cara atau strategi yang lebih solutif untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Baca Juga:
Wakil Bupati Solok Selatan Hadiri Musrenbang RKPD Sumbar 2026 Untuk Perencanaan Pembangunan
[Redaktur: Amanda Zubehor]