Stasiun ini dapat dicapai dari jalan kecil yang tertutup untuk publik dan berjarak beberapa kilometer dari sebelah barat jalan utama antara Kota Padang dan Medan.
Stasiun ini merupakan bagian dari sistem monitoring dan riset yang dikoordinasi oleh World Meteorological Organization (WMO). Secara resmi mulai beroperasi sejak 7 Desember 1996, sebagai salah satu unit kerja dari BMKG.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang merupakan salah satu stasiun di daerah ekuatorial yang penting dalam program pengamatan atmosfer secara global karena secara umum pengukuran kondisi atmosfer dan kualitas udara di daerah ini sangat terbatas.
Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang bertugas melakukan observasi secara otomatis 24 jam per hari dengan didukung oleh peralatan yang canggih dan modern serta terkalibrasi.
Data pemantauan partikulat dilaporkan secara berkala ke Pusat Data Aerosol Dunia atau World Data Centre for Aerosols (WDCA) disponsori oleh WMO.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
[Redaktur: Amanda Zubehor]