Ketika dilakukan verifikasi secara komputerisasi, selalu ada peserta yang wajahnya dinyatakan tidak cocok dengan foto di setiap sesi.
Hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti foto yang dimasukkan ke dalam berkas adalah foto lama, sehingga ada perubahan wajah atau potongan rambut sehingga dinyatakan tidak cocok oleh sistem.
Baca Juga:
Kanwil Kemenkumham Sulteng Tingkatkan Kesadaran dan Cegah Perundungan Siswa Lewat Diseminasi HAM
Kemudian ada juga dikarenakan foto yang buram, terlalu diedit, atau dulu ketika berfoto menggunakan riasan wajah sehingga dianggap berbeda oleh sistem.
"Oleh karena itulah perlunya dilakukan verifikasi manual secara langsung oleh petugas, sampai hari ketiga ini Alhamdulillah tidak ditemukan praktik joki," jelasnya.
Ia mengatakan pengawasan akan terus dilakukan secara ketat dan maksimal oleh jajaran Kemenkumham Sumbar selaku panitia daerah dalam mengawal tes CPNS.
Baca Juga:
Kemenkumham Sulawesi Barat Harmonisasi 10 Rancangan Peraturan Bupati di Polman dan Mamasa
Pada bagian lain, Ramelan juga mengimbau kepada para peserta yang akan mengikuti ujian agar memperhatikan kondisi kesehatan supaya tidak sakit saat ujian.
Kemudian diminta datang 90 menit sebelum jadwal ujian, sebab masih didapati adanya peserta yang terlambat sehingga gagal mengikuti ujian.
Para peserta juga diimbau agar mengabaikan jika ada pihak-pihak mengatasnamakan Kemenkumham Sumbar kemudian menjanjikan kelulusan bagi peserta.