WahanaNews-Sumbar | Otoritas Jasa Keuangan mengungkapnya meski teknik pencurian data atau skimming ATM berkembang, masyarakat dapat menangkal dengan menutup rapat keypad mesin ATM saat memasukkan nomor PIN.
Kepala OJK Sumbar Yusri mengungkapkan kendati di mulut mesin tempat memasukkan kartu sudah dipasang alat perekam data untuk skimming, namun jika menutup rapat saat memasukkan PIN relatif dapat terlindungi.
Baca Juga:
Bupati Dairi Hadiri Rapat Penyiapan Laporan Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark Tahun 2025
"Saat menekan PIN ditutup dengan tangan maka tidak akan mudah untuk menjadi korban skimming," kata Yusri seperti dirilis Antara, Minggu (15/5/2022).
Menurut Yusri, skiming merupakan salah satu kejahatan perbankan yang kerap terjadi. Kejahatan ini tidak mengenal ukuran bank karena nasabah baik plat merah maupun swasta pernah menjadi korban.
"Pelakunya biasanya WNA, bukan dari Indonesia yang merupakan komplotan," kata dia.
Baca Juga:
Wabup Dairi Ikuti Upacara dan Syukuran HUT Bhayangkara Ke-79 di Polres Dairi
Ia menceritakan proses skimming meliputi dua tahap yaitu perekaman data menggunakan alat yang ditempel di mulut tempat memasukkan kartu dan ada kamera di atas keypad ATM.
"Walaupun ATM bisa digandakan sepanjang nomor PIN ATM tidak diketahui akan sulit untuk membobol rekening," katanya.
Selain itu, untuk mencegah korban skimming juga bisa dilakukan dengan menggunakan transaksi lewat aplikasi mobile bangking sehingga tidak perlu harus ke ATM.