WahanaNews-Sumbar | Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan ketenagalistrikan, PLN terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar sendiri tengah gencar lakukan pemutakhiran data pelanggan dengan memadankan data pelanggan lama dengan data eksisting atau terbaru.
Beberapa data diri yang dipadankan oleh PLN UIW Sumbar meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelanggan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pelanggan, alamat lengkap, hingga titik koordinat rumah berdasarkan lokasi kWh meter.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Selain untuk peningkatan pelayanan, upaya PLN UIW Sumbar ini menindaklanjuti intruksi KPK untuk penadanan data bagi instansi atau perusahaan untuk pencegahan korupsi, yang dikeluarkan pada Tanggal 13 April 2021, yaitu mengenai Tindak Lanjut Koordinasi Akses Tindak Lanjut Korupsi Tahun 2021 dan 2022.
Selanjutnya disampaikan oleh General Manager PLN UIW Sumbar Toni Wahyu Wibowo, penadanan data pelanggan juga tertuang dalam Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2021 Tentang Pencantuman dan Pendataan NIK atau NPWP dalam pelayanan publik dan Surat Menteri ESDM Tanggal 4 Januari 2022 perihal penadanan id pelanggan PT PLN (Persero) dengan NPWP.
‘’PLN mendukung peraturan pemerintah. Selain itu, dengan penadanan data, kami ingin pelayanan ke pelanggan lebih tepat sasaran, lebih cepat, dan sesuai ekspetasi pelanggan,’’ ungkap Toni pada Senin.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Disampaikan Nova Sagita, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, PLN UIW Sumbar bergerak cepat untuk penuntasan pemutakhiran data pelanggan.
‘’Kami memiliki petugas resmi dengan surat tugas dan id-card yang bergerak tersebar ke rumah-rumah pelanggan berdasarkan data id pelanggan. Petugas akan melakukan penadaan data terbaru pada masing-masing id pelanggan,’’ sampainya.
Disampaikan Nova pula, PLN berupaya tingkatkan kualitas lewat pemutakhiran data pelanggan. ‘’Sinkronisasi data pelanggan dapat memastikan subsidi listrik tepat sasaran, membantu PLN mempercepat penyelesaikan laporan keluhan dan gangguan karena titik koordinat telah akurat, hingga berbagai perbaikan kualitas lainnya,‘’ sampainya.