Sumbar. WahanaNews.co - PT PLN (Persero), dalam gelaran Conference of the Parties ke-28 (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), mengajak komunitas global berkolaborasi wujudkan energi bersih.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pada sesi diskusi From Concept to Impact: Energizing Progress in the Global South's Energy Transition and Investment Pathways by Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) dalam rangkaian CPO28 di Dubai, UEA, Jumat (1/12/2023).
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Darmawan yang juga sebagai panelis dalam acara tersebut menjelaskan perubahan iklim merupakan persoalan global karena 1 ton emisi CO2 di Dubai akan menimbulkan dampak kerusakan yang sama dengan 1 ton emisi CO2 di Jakarta. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk terus maju adalah melalui kolaborasi.
"Ini adalah masalah global untuk itu kita semua harus berkolaborasi dalam mengatasinya. Di samping itu, kami di PLN telah memiliki roadmap yang jelas bagaimana transisi energi di Indonesia betul-betul sukses dilakukan," kata Darmawan lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
PLN terus menggenjot rencana umum ketenagalistrikan nasional (RUKN) paling hijau sepanjang sejarah di Indonesia lewat strategi accelerating renewable energy development (ARED). Hal itu dilakukan guna mengejar target net zero emission (NZE) pada 2060 sekaligus mewujudkan kemandirian energi nasional.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
Tiga tahun lalu, kata Darmawan, PLN berhasil menghapus 13 gigawatt (GW) energi batu bara dalam perencanaan dan berhasil menghindarkan Indonesia dari emisi karbon sebesar 1,8 miliar ton dalam jangka 25 tahun.
Kemudian, PLN bersama dengan pemerintah telah merancang ulang RUKN paling ramah lingkungan dalam sejarah Indonesia.
Ia mengungkapkan RUKN terbaru itu tak hanya berkontribusi dalam mengejar NZE 2060 atau lebih cepat. Namun, RUKN tersebut memiliki peran ganda yang juga mampu mewujudkan kemandirian energi nasional sehingga tak bergantung pada energi impor.