"Ini juga perlu dipikirkan solusinya secara serius karena kalau mengandalkan APBD kabupaten/kota perbaikan infrastruktur yang rusak bisa sangat lama," katanya.
Sementara itu, perbaikan infrastruktur untuk kewenangan pemerintah pusat sekitar Rp400 miliar.
Baca Juga:
Biaya Perjalan Dinas Komisi IV DPRD, BPBD, Disdik Sulteng Habiskan Rp220 juta
Sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Hansastri menyebutkan bencana yang terjadi di daerah itu dimulai sejak Desember 2023. Terakhir bencana banjir dan banjir bandang terjadi pada 11 Mei 2024.
Bencana itu mengakibatkan 63 warga meninggal, 10 orang hilang, kemudian 1.210 rumah rusak, 1.102 irigasi rusak, dan 53 jalan hancur.
Selain itu, lebih dari 2.700 ekor ternak hilang, termasuk ribuan hektare lahan pertanian yang rusak.
Baca Juga:
Pemkab Penajam Paser Utara Bantu Warga Lokal Kerja di IKN Nusantara
[Redaktur: Amanda Zubehor]