SUMBAR.WAHANANEWS.CO, Padang - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mencatat bahwa sebanyak 797 warga telah menjalani cek kesehatan gratis di 20 puskesmas di daerah tersebut.
"Program cek kesehatan gratis itu dimulai sejak Senin (17/2/2025) di puskesmas yang ada. Hingga saat ini sudah 797 orang yang melakukan pemeriksaan kesehatan," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasaman Barat Julita Fitrinasari di Simpang Empat, Senin (10/3/2025).
Baca Juga:
KPU Pasaman Barat Adakan Sosialisasi dan Doa Bersama untuk Sukseskan Pilkada 2024
Menurutnya capaian cek kesehatan gratis di Pasaman Barat merupakan salah satu tertinggi di Sumbar.
"Dari pengecekan yang dilakukan, penyakit yang banyak ditemui adalah penyakit diabetes. Selain itu juga penyakit sesuai siklus hidup yang ada," katanya.
Dia mengatakan tenaga kesehatan yang ada di puskesmas memberikan layanan cek kesehatan gratis sesuai siklus hidup mulai dari bayi, balita sampai lanjut usia.
Baca Juga:
Bawaslu Pasaman Barat Belum Temukan Kampanye Hitam Selama Tahapan Pilkada 2024
Adapun bentuk layanan yang diberikan sesuai dengan paket layanan siklus hidup adalah bayi lahir (2 hari), balita, dewasa (18-59 tahun), dan lansia (60 tahun ke atas).
Sementara balita dengan layanan pemeriksaan pertumbuhan perkembangan, tuberkulosis, pemeriksa telinga, mata, gigi, talasemia dan gula darah.
Lalu dewasa umur 18-59 tahun dengan pemeriksaan, jantung, paru, kanker serviks atau (perempuan), kanker paru dan kanker usus (laki-laki), pemeriksaan fungsi indra mata dan telinga, kesehatan jiwa, pemeriksaan hepatitis B (bagi yang beresiko).
Kemudian pemeriksaan terhadap lanjut usia seperti pemeriksaan geriatri atau penuaan, jantung, paru, kanker, mata, telinga, hepatitis B dan kesehatan jiwa.
Pihaknya terus mengajak masyarakat agar mendatangi puskesmas terdekat untuk pemeriksaan kesehatan.
Dia menjelaskan di 20 puskesmas itu tenaga kesehatan yang siap adalah 84 orang dokter, 28 orang dokter gigi, 393 orang perawat, 886 orang bidan, 89 orang tenaga promosi kesehatan, 34 orang tenaga kesling, 51 orang tenaga gizi, 67 orang tenaga farmasi dan 37 oran tenaga laboratorium.
Untuk memudahkan petugas memberikan layanan, jelasnya, maka masyarakat diharapkan terlebih dahulu mengunduh aplikasi SATUSEHAT mobile dan kepesertaan JKN.
[Redaktur: Amanda Zubehor]