WahanaNews-Sumbar | Kamis (10/2/2022), Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek RI, Ahmad Mahendra, menerangkan bahwa selama ini budaya matrilineal masyarakat suku Minangkabau, Sumatera Barat, mempunyai corak dan perspektif sejarah.
Ahmad Mahendra mengatakan Kemendikbudristek berupaya memperkenalkan budaya ini ke level internasional.
Baca Juga:
Bupati Bersama Ketua DPRD Karo dan Forkopimda Karo Ikuti Pidato Presiden RI Penyampaian Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025.
"Harapannya dengan digalinya potensi budaya matrilineal, tak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia saja, tetapi juga dunia. Selain itu lebih besarnya lagi, makin memperkuat obyek pemajuan kebudayaan sebagai identitas dan karakter bangsa,” kata Ahmad Mahendra.
Hal ini diungkapkan Mahendra dalam FGD Festival Matrilineal bersama Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat dan tokoh-tokoh budaya.
Menurut Mahendra, budaya sistem kekerabatan matrilineal Minangkabau memiliki ciri khas tertentu sebab dipraktikkan terbesar oleh masyarakat Sumatera Barat serta mengandung karakteristik sejarah.
Baca Juga:
Petik Sepmor Dihalaman Rumah Warga,Dua Sekawan Dijemput Tekab Dari Pajak Roga Berastagi.
"Dengan memajukan sekaligus mengembangkan budaya matrilineal suku Minangkabau ini, maka bagaimana konsep, fungsi, maknanya akan dapat dipahami secara luas," katanya.
Bagi Mahendra, sistem kekerabatan matrilineal yang diterapkan oleh suku Minangkabau menentukan perubahan nilai yang tidak biasa.
Contohnya dalam hal tata cara perkawinan, pola adat istiadat hingga tradisi kesenian.