WahanaNews-Sumbar | Sabtu (29/1/2022) lalu, warga kembali temukan jejak kaki diduga harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.
Penemuan jejak kaki harimau ini disampaikan seorang petani bernama Rano (38).
Baca Juga:
Perkuat Kamtibmas Selama Ramadan, Pemkot Tangerang Bakal Gelar Patroli Gabungan
"Ada jejak baru yang ditemukan pada hari Sabtu (29/1/2022)," kata Rano pada TribunPadang.com, Senin (31/1/2022), pukul 10.33 WIB.
Rano (38) merupakan petani yang beberapa waktu lalu harus kehilangan hewan ternaknya akibat diserang harimau.
Seekor sapi miliknya mati dan seekor lagi mengalami luka akibat diserang oleh harimau di ladang sawit.
Baca Juga:
Pemkot Bogor Masukkan Rokok Elektrik ke Dalam ‘Kawasan Tanpa Rokok’
Ia mengatakan, lokasi penemuan jejak harimau ini tidak jauh dari lokasi sapinya yang diterkam harimau sebelumnya di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia.
"Lokasinya tidak jauh dari tempat sapi yang dimangsa beberapa bulan yang lalu di Maua Hilia," katanya.
Rano telah menginformasikan kepada petugas BKSDA terkait adanya kemunculan jejak kaki harimau ini.
Rano (38) menambahkan lokasi kemunculan harimau ini berada di kawasan yang pernah terjadinya konflik harimau dan sudah ditangani oleh BKSDA.
Harimau ini berhasil dievakuasi dan dibawa ke PR-HSD untuk dilakukan observasi.
Harimau yang telah dievakuasi ini diberi nama Puti Maua Agam.
Puti Maua Agam ini masuk kandang jebak pada Senin (10/1/2022).
[kaf]