SUMBAR.WAHANANEWS.CO, Limapuluh Kota – Dugaan tindakan intimidatif terhadap wartawan kembali mencoreng wajah birokrasi daerah. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Limapuluh Kota, Witra Porsepwandi, diduga melontarkan ancaman bernuansa premanisme kepada seorang wartawan, diduga karena tidak terima atas pemberitaan yang menyinggung dirinya.
Peristiwa tersebut terjadi dalam sebuah pertemuan tatap muka dengan wartawan. Dalam pertemuan itu, Witra disebut melontarkan pernyataan bernada emosi yang mengarah pada ajakan berkelahi.
Baca Juga:
Kakek di Kabupaten Lima Puluh Kota Cabuli 4 Orang Anak
“Main malam kita yuk, badan kamu besar ni. Dari kecil saya lahir di Kodim,” ujar Witra, sebagaimana disampaikan sumber yang berada di lokasi kejadian Senin (22/12/2025)
Kemarahan Kepala Dinas Pertanian Limapuluh Kota tersebut diduga dipicu oleh sejumlah pemberitaan, salah satunya terkait hasil dan output kunjungan kerja ke India beberapa waktu lalu yang membahas pengembangan komoditas gambir.
Namun, alih-alih memberikan klarifikasi secara terbuka dan profesional, sikap konfrontatif justru ditunjukkan oleh pejabat yang bersangkutan.
Baca Juga:
Dosen dan Mahasiswa Pertanian Unib Memotivasi Masyarakat Untuk Melanjutkan Budidaya Organik Tanaman Cabai di Kelurahan Lempuing Kota Bengkulu.
Peristiwa ini menuai kecaman keras dari Ketua Umum LSM Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Teddy Sutendi. Ia menilai tindakan tersebut sangat tidak pantas dan mencederai etika pejabat publik.
“Tidak bisa diterima jika seorang pejabat yang seharusnya menjadi teladan justru bersikap seperti preman dan mengajak wartawan berkelahi hanya karena tidak senang terhadap pemberitaan. Pejabat tidak boleh alergi terhadap kritik. Jika berita dianggap tidak benar, silakan klarifikasi secara baik dan terbuka,” tegas Teddy.
Menurutnya, sikap tersebut melanggar etika jabatan dan integritas aparatur sipil negara, terlebih dilakukan oleh pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.