"Bencana di Sumbar ini bisa disebut geo-hidrometeorologi," kata dia.
Sebagai daerah rawan bencana alam, Provinsi Sumbar termasuk wilayah yang mempunyai stasiun terlengkap atau sesuai dengan kondisinya. Pertama, Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang yang bertugas memberikan informasi tentang gempa dan tsunami.
Baca Juga:
Pembinaan Koperasi oleh Pemkab Agam Sumatera Barat: Dorong Aktivitas Usaha dan RAT Rutin
Kedua, Stasiun Klimatologi Kelas II Sumbar yang bertugas menyampaikan prakiraan hujan secara berkala, prakiraan musim, dan informasi lainnya. Berikutnya, Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau yang difungsikan memberikan informasi bagi penerbangan.
Keempat, Sumbar juga memiliki Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur yang bertugas menyampaikan informasi seputar cuaca maritim seperti gelombang tinggi, pasang surut, hingga banjir rob.
Terakhir ialah Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) yang berada di Bukit Kototabang Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Perlu diketahui, hanya ada 30 stasiun GAW di dunia dan salah satunya berada di Sumbar.
Baca Juga:
Bawaslu Kabupaten Agam Luncurkan Kampung Pengawasan untuk Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Pilkada 2024
"Hanya ada 30 di dunia dan salah satunya ada di Sumbar," ujarnya.[zbr]