WahanaNews-Sumbar | Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Lansani Pintar Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat bakal mengolah enceng gondok di Danau Maninjau untuk menjadi pupuk organik dalam mengantisipasi kelangkaan pupuk di daerah itu.
Wali Nagari Duo Koto, Joni Safri di Lubukbasung, Jumat, mengatakan enceng gondok itu dihancurkan dengan mesin dan setelah itu disimpan untuk beberapa hari kedepan
Baca Juga:
KPU Kota Pekalongan Fasilitasi Pendampingan Pemilih Disabilitas dan Lansia Pilkada 2024
"Mesin untuk penghancur enceng gondok merupakan bantuan dari PT PLN. Saat ini masih tahap uji coba pengolahan pupuk organik dari enceng gondok," katanya.
Ia mengatakan, pupuk organik yang bakal dihasilkan itu digunakan untuk tanaman berupa padi, cabai dan tanaman lainnya.
Pupuk organik itu, tambahnya, bisa untuk mengantisipasi kelangkaan dan naiknya harga pupuk pabrikan.
Baca Juga:
KPU Sigi Pastikan Semua Surat Suara Rusak Diganti untuk Pilkada 2024
"Saat ini pupuk pabrikan terjadi kelangkaan, sehingga petani kesulitan mendapatkan pupuk tersebut," katanya.
Ia mengakui, enceng gondok yang digunakan itu merupakan hasil pencemaran di Danau Maninjau, akibat enceng gondok cukup banyak di danau vulkanik itu.
Dengan dimanfaatkan enceng gondok itu, maka pencemaran danau khusus dari enceng gondok bisa teratasi.