Ia menyebutkan, sebelumnya Baznas Bukittinggi juga sudah menyalurkan dana zakat itu untuk mustahik fisabilillah melalui Bukittinggi Taqwa, di antaranya disalurkan kepada para dai, mubalig kota Bukittinggi, serta santri Tahfiz Khatam Quran di berbagai MDTA se-Kota Bukittinggi.
Program Bukittinggi Taqwa juga disalurkan untuk mahasiswa yang diterima kuliah di berbagai negara Islam, seperti Al-Azhar Kairo, Darr Hadis Maroko, dan Yaman dengan nilai bantuan Rp8 juta per orang.
Baca Juga:
Janjikan Proyek Fiktif Rp 1,2 Miliar ke Pengusaha, ASN Sumut Diciduk Polisi
Baznas Bukittinggi hingga Bulan April 2024 telah menyalurkan dana zakat kepada para mustahik sebesar Rp1,6 miliar atau sudah mencapai lebih kurang 50 persen dari target Rp3,2 miliar tahun 2024.
Sedangkan sumber dana zakat yang disalurkan oleh Baznas Bukittinggi itu sebagian besar masih berasal dari Zakat profesi aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar sangat berterima kasih kepada Baznas Bukittinggi yang telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan di Kota Bukittinggi.
Baca Juga:
Pemkot Malang Ingatkan ASN Tetap Profesional Meski Berlaku Aturan Kerja Fleksibel
"Sebab jumlah warga yang kurang mampu dan terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial -DTKS- lebih 28 ribu jiwa, sedangkan yang baru terbantu oleh bantuan pemerintah baru sekitar 18 ribu," kata Erman.
Artinya ada sekitar 10 ribu jiwa warga Bukittinggi yang kurang mampu perlu ditangani dan itu dapat dibantu oleh Baznas.
Dengan bantuan yang disalurkan hari ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekonomi warga sehingga lepas dari bantuan dan dapat berusaha secara mandiri.