SUMBAR.WAHANANEWS.CO, Padang - Anggota DPRD Sumbar, Verry Mulyadi, mendukung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam mengaudit PT Semen Indonesia Group (SIG).
Proses audit dimulai pada Kamis (6/3/2025) kemarin, akan berlangsung hingga Juli 2025 mendatang, Apakah ada temuan?
Baca Juga:
Sri Purwaningsih Purna Tugas, Maulana-Diza Resmi Dilantik sebagai Wali Kota Jambi
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Sumbar Verry Mulyadi memberikan tanggapan positif terhadap langkah BPK yang dianggap tepat dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas perusahaan BUMN.
“Saya mendapat info, saat ini SIG sedang diaudit BPK. Fokus utama audit pada efisiensi dan efektivitas manajemen holding,” ungkap Anggota DPRD Sumatera Barat Verry Mulyadi, Jumat (7/3/2025).
Verry menilai saat ini SIG sedang tidak baik-baik saja. Keputusan BPK untuk melakukan audit lebih awal bisa jadi menandakan adanya potensi masalah yang perlu segera diselesaikan. Biasanya BPK melakukan audit ke SIG sekali dalam tinga tahun. Terakhir SIG diaudit Desember 2023.
Baca Juga:
Soal Proses Pengadaan Rusun Cengkareng, Prasetyo Edi Marsudi Ngaku Tak Tahu
Ia mengira salah satu dasar audit yang dilakukan BPK berkemungkinan dari RDP Komisi VI DPR RI dengan BOD SIG pada Desember lalu, yang mempertanyakan adanya perlakukan istimewa yang diberikan SIG kepada salah satu vendor batubara, disaat banyak vendor kesulitan karena tidak dibayar oleh SIG.
Temuan dari Komisi VI menyebut, ada salah satu vendor yang diberi DP sebesar Rp 230 miliar untuk memasok batubara sebanyak 1,2 juta ton untuk waktu 2 tahun.
Padahal, di saat yang sama, banyak vendor yang megap-megap karena kehabisan napas tidak dibayar oleh SIG. Bahkan sampai saat ini vendor istimewa tersebut baru mau masuk 30 persen. Kemudian, melakukan pengembalian DP senilai Rp 60 miliar sehingga masih tersisa DP Rp 170 miliar, sedangkan kontraknya mau berakhir di April 2025.