SUMBAR.WAHANANEWS.CO, Padang – Menjelang penutupan tahun Masehi 2025, umat Islam akan segera memasuki salah satu bulan yang dimuliakan dalam kalender Hijriah, yaitu Rajab 1447 H. Menariknya, bulan Rajab kali ini hadir bersamaan dengan suasana libur akhir tahun, ketika sebagian besar masyarakat sibuk merayakan pergantian tahun dengan berbagai hiburan.
Namun bagi kaum Muslimin, Rajab justru menjadi titik awal persiapan ruhani menuju Ramadan. Para ulama sejak dahulu menggambarkan Rajab sebagai fase menanam amal, Syaban sebagai masa menyuburkan, dan Ramadan sebagai waktu panen pahala.
Baca Juga:
Sambut Desember, Ini Film Natal Netflix yang Wajib Masuk Daftar Tontonan
Salah satu amalan utama yang dianjurkan selama bulan Rajab adalah puasa sunnah, sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan haram yang memiliki kedudukan khusus di sisi Allah SWT.
Perkiraan Awal Rajab 1447 H
Berdasarkan kalender Hijriah yang digunakan secara umum di Indonesia, bulan Jumadil Akhir 1447 H diperkirakan berakhir pada pertengahan Desember 2025. Dengan demikian, awal bulan Rajab kemungkinan besar jatuh pada:
Baca Juga:
Operasi Zebra Toba 2025 di Humbahas Dimulai
Minggu, 21 Desember 2025, atau Senin, 22 Desember 2025, namun kepastian tetap menunggu hasil rukyatul hilal.
Momentum ini menjadi peluang besar bagi keluarga Muslim untuk memanfaatkan libur akhir tahun dengan aktivitas ibadah, termasuk membiasakan anak-anak berpuasa sunnah dan meningkatkan amal saleh.
Pilihan Puasa Sunnah Selama Bulan Rajab
Tidak ada kewajiban berpuasa penuh selama bulan Rajab. Namun, terdapat beberapa bentuk puasa sunnah yang dianjurkan dan dapat dikerjakan sepanjang bulan ini:
1. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa pertengahan bulan Hijriah yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 Rajab.
13 Rajab 1447 H: Jumat, 2 Januari 2026
14 Rajab 1447 H: Sabtu, 3 Januari 2026
15 Rajab 1447 H: Minggu, 4 Januari 2026
2. Puasa Senin dan Kamis
Puasa rutin yang bisa dilakukan sepanjang Rajab, baik di akhir Desember maupun Januari.
Desember 2025: 22, 25, dan 29 Desember
Januari 2026: 1, 5, 8, 12, 15, dan 19 Januari
3. Puasa Sunnah di Awal Rajab
Sebagian ulama menganjurkan berpuasa pada hari-hari awal bulan haram, khususnya tanggal 1–10 Rajab, selama tidak diyakini sebagai ibadah yang memiliki keutamaan khusus tanpa dasar dalil.
Lafal Niat Puasa Rajab
Niat puasa sunnah dapat dilakukan sejak malam hari atau di pagi hari sebelum waktu Zuhur, dengan syarat belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
Niat malam hari: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah Ta’ala.
Niat siang hari: نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.
Catatan penting: Apabila puasa Rajab digabungkan dengan qadha Ramadan, maka niat qadha wajib didahulukan dan dilakukan pada malam hari.
Dasar Anjuran Puasa di Bulan Haram
Rajab termasuk salah satu dari empat bulan haram (Asyhurul Hurum) sebagaimana disebutkan dalam QS. At-Taubah ayat 36. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak amal saleh di bulan-bulan ini.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan berbukalah.”
(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa hadits tersebut menunjukkan anjuran puasa di bulan haram, termasuk Rajab. Meski tidak terdapat dalil sahih yang mengkhususkan pahala tertentu untuk puasa Rajab, kemuliaan bulan haram sudah cukup menjadi dasar kuat untuk meningkatkan ibadah.
Ulama sufi Abu Bakar Al-Warraq Al-Balkhi mengingatkan: “Rajab adalah bulan menanam, Syaban bulan menyiram, dan Ramadan bulan memanen.”
Peristiwa Penting di Bulan Rajab
Selain puasa, Rajab juga menyimpan sejumlah momentum bersejarah yang patut diperhatikan:
Awal Rajab (1 Rajab): Diperkirakan 21/22 Desember 2025, dikenal sebagai malam yang baik untuk berdoa.
Jumat Pertama Rajab: Banyak dimanfaatkan untuk memperbanyak shalawat dan sedekah.
Isra Mi’raj (27 Rajab): Diperkirakan Sabtu, 17 Januari 2026, peristiwa agung turunnya perintah sholat lima waktu.
Peringatan Isra Mi’raj menjadi ajang muhasabah tentang kualitas sholat dan kedekatan seorang hamba dengan Rabb-nya.
Menutup Tahun dengan Ketaatan
Hadirnya Rajab di akhir Desember 2025 merupakan karunia besar agar umat Islam dapat menutup tahun Masehi dengan ketaatan dan membuka jalan menuju Ramadan dengan persiapan yang matang.
Isilah bulan ini dengan puasa sunnah, istighfar, doa, dan sedekah. Semoga Allah SWT menyampaikan kita hingga bulan Ramadan dalam keadaan sehat, kuat, dan iman yang terus bertumbuh.
Ref: Muamalat (16/12/2025)
[Redaktur: Ramadhan HS]