WahanaNews.co | Manajemen PT PLN Persero mengakui terjadi kendala dalam suplai arus listrik, sehingga terjadi instabilitas di 9 desa, di Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dalam empat hari terakhir.
Manajer ULP PLN Krueng Geurukuh, Aceh Utara, Ahmad Denri Polman menyebutkan, dirinya meminta maaf atas kejadian tersebut.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
“Dapat kami sampaikan hal tersebut disebabkan adanya gangguan teknis pada material kami yang rusak. Harus dicari dan dianalisa bertahap sehingga membutuhkan waktu agak lama,” katanya melalui lewat pesan singkat, dilansir Sabtu (14/5/2022).
Namun, dia mengatakan pihaknya telah menemukan titik kerusakan tersebut, sehingga segera ditangani tim teknis PLN.
“Alhamdulillah hal tersebut sudah ditemukan dan kami tangani dengan baik, semoga ke depan kami dapat berikan yang terbaik,” terangnya.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Saat disingung kapan pasti suplai arus listrik ke pedalaman itu kembali lancar, Polman tidak tegas menjawab. Dia hanya menyebutkan sesegera mungkin menangani kendala teknis suplai arus listrik itu.
“Insya Allah segera kita maksimalkan,” sebutnya.
Dia juga mengimbau, jika ada kendala listrik di pedalaman, seperti pohon tumbang, tiang miring dan lainnya segera melaporkan pada manajemen PLN. Dengan begitu bisa segera ditangani agar suplai listrik ke masyarakat tidak terganggu.