WahanaNews-Sumbar | Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona, Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar meminta masyarakat agar membatasi kegiatan yang memicu terjadinya kerumunan dalam perayaan tahun baru 2022.
"Saya meminta kepada masyarakat jangan sampai mengadakan kegiatan yang memicu terjadinya kerumunan karena kita masih di masa pandemi Covid-19" kata Zul Elfian di Solok, Sabtu.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
Ia juga mengimbau masyarakat untuk dapat mengisi waktu dalam perayaan pergantian tahun ini dengan lebih banyak di rumah sembari mengintrospeksi diri agar di tahun baru 2022 ini jauh lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.
"Kita tidak inginkan pada awal tahun ini malah muncul varian baru Covid-19 di Kota Solok," ucap dia.
Selain itu, ia mengatakan sudah dua bulan terakhir, Kota Solok tidak mengalami peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, bahkan tidak ada kasus positif selama dua bulan terakhir.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat agar manfaatkan tahun ini untuk lebih banyak di rumah, beribadah dan bermuhasabah kepada Allah.
"Kepedulian kita bersama harus selalu diutamakan. Kita tidak boleh main-main dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini termasuk dalam menyukseskan program vaksinasi," ujar dia.
Di samping itu, Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandi mengatakan pembatasan kegiatan masyarakat saat perayaan tahun baru harus dilakukan guna mengatasi kerumunan dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Selain itu, kata Ferry berdasarkan hasil rapat koordinasi (Rakor), Forkopimda sepakat melarang warga merayakan tahun baru. Meskipun terjadinya penurunan kasus Covid-19 di Solok, namun ia mengimbau tetap waspada karena saat ini ada virus varian baru.
"Untuk Nataru, kita (TNI, Polri, Pol PP, Dishub) akan bersama-sama melakukan pengamanan kepada masyarakat. Semua pihak terkait harus selalu solid dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Solok," ujar dia.
Ia menyebutkan dalam pelaksanaan pengamanan tahun baru di Kota Solok telah diturunkan sekitar 300 personel di beberapa titik lokasi yang memicu keramaian, yakni di pusat kota maupun di lokasi lainnya bersama instansi terkait.
"Mudah-mudahan dengan segala upaya yang telah kita lakukan, tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19 yang menonjol di awal tahun ini," kata dia.
[kaf]