SUMBAR.WAHANANEWS.CO, Padang - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat bahwa volume sampah selama libur Lebaran di daerah tersebut meningkat sebesar 20 persen.
Menurut Kepala DLH Sumbar, Tasliatul Fuadi, penambahan itu terjadi seiring peningkatan kunjungan masyarakat ke Sumbar yang juga mendorong bertambahnya konsumsi masyarakat.
Baca Juga:
Sampah Jadi Masalah Sosial di Lampung Tengah, Pemda Diminta Ambil Langkah Konkret
Tasliatul menyayangkan, peningkatan volume sampah belum dibarengi dengan kesadaran pengelolaan sampah yang baik. Sebab, berdasar pantauan pada sejumlah titik, ditemukan tumpukan sampah yang cukup banyak.
“Misalnya di ruas jalan Kelok Sembilan dan Padang Panjang. Selama dua hari berturut-turut jalur disitu padat. Di sepanjang jalan itu, pengendara membuang sampah ke tepi jalan. Perilaku ini yang kami sayangkan. Padahal sampah itu bisa dibuang saat berhenti di rumah makan atau di lokasi yang menyediakan tempat sampah sementara,” ujarnya dilansir dari RRI, Jumat (4/4/2025).
Selain di bahu jalan, tumpukan sampah juga terjadi pada sejumlah destinasi wisata. Di antaranya di kawasan wisata Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Lalu di Pantai Tiku, Kabupaten Agam.
Baca Juga:
DLH Rejang Lebong Tambah Jam Kerja Petugas Angkut Sampah Pascalebaran Idul Fitri
“Kami sudah pantau ke lokasi dan minta Kepala DLH kabupaten untuk menegur pengelolanya. Kenapa tidak melakukan pengelolaan dan penyediaan sarana yang memadai. Sekarang pembersihan sudah dilakukan,” ucapnya.
Tasliatul mengingatkan, tumpukan sampah di jalan dan kawasan wisata masih berpeluang terjadi. Apalagi libur Lebaran masih panjang. Oleh karena itu, DLH kabupaten/kota, pengelola destinasi wisata, dan wisatawan harus bersama-sama menyadari pentingnya pengelolaan sampah yang baik agar tidak menganggu kenyamanan.
“Kasihan petugas kebersihan. Mereka kerja sampai malam, kemudian subuh sudah harus bersih-bersih lagi hanya karena perilaku buang sampah sembarangan. Ini perlu kesadaran dari masyarakat,” ujarnya.