WahanaNews-Sumbar | Pada Selasa (22/2/2022), Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy menceritakan pengalaman naik jetski dari Padang hingga ke Pulau Beriloga Sabeu, Kabupaten Mentawai.
Perjalanan melintasi Samudera Hindia itu dilakukan dengan membawa misi memasang tapal batas perbatasan Sumbar-Bengkulu.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Jadi sebenarnya misinya adalah memasang tapal batas antara Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu setelah ditetapkan Kementerain Dalam Negeri yang merupakan pulau paling selatan Provinsi Sumatera Barat. Namanya lokalnya kita tetapkan namanya (pulau) Beriloga Sabeu, itu pulau paling selatan Sumatera Barat. Jadi kita pasang tapal batas kemarin, menandakan pulau tersebut adalah milik Pemprov Sumbar," kata Audy kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).
Audy menjadi rider jetski menempuh sekitar 350 mil atau 600 Km. Dia didampingi sejumlah pejabat Pemprov Sumbar, kepala daerah Kabupaten Mentawai dan tim dari Basarnas.
"Saya ke sana dengan tiga unit jetski, saya sendiri yang nyetir. Saya rider dengan jumlah mil terbanyak, tadi kita udah ukur. Kita mengarungi lautan Samudera Hindia total kurang lebih itu kalau mil itu sekitar 330 sampai 350 mil. Jadi kalau kilometer kalikan 1,5, jadi hampir 600 kilometer pulang-pergi naik jetski didampingi oleh Basarnas, itu sangat suportif membantu kami, dan kita juga membawa satu kapal komersil, kapal besar untuk membawa rombongan yang lain," ucapnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Audy menjelaskan dirinya berangkat pada Minggu (20/2) selepas subuh. Selain untuk memasang tapal batas, Audy mengatakan tujuannya naik jetski juga menyambut Visit Beautiful West Sumatera 2023.
"Sekalian buat konten karena kita sedang menyambut Visit Beautiful West Sumatera 2023. Jadi sekalian dikemas event-nya seperti itu untuk meng-up pariwisata Sumatera Barat juga. Di samping tapal batas juga ada maping koral di laut, termasuk survei pembangunan dermaga kawasan Pagai Selatan, Kabupaten Pulau Mentawai. Jadi ada beberapa misi, tapi misi utamanya pemasangan tapal batas," ujarnya.
Dia mengatakan influencer lokal hingga nasional juga turut dilibatkan dalam perjalanan kali ini. Menurutnya, para influencer merasa senang diajak dan dilibatkan memperkenalkan Pulau Mentawai.
Dia mengatakan ada tantangan dari misi membelah Samudera Hindia naik jetski. Menurutnya, ketika di tengah laut lepas beberapa kali terkena badai yang cukup kuat.
"Ini kan Samudera Hindia, kalau kita di tengah-tengah kiri-kanan udah nggak lihat pulau lagi. Jadi beberapa kali terkena badai yang cukup lumayan, kena gelombang dan angin yang lumayan itu juga tantangan buat kita," katanya.
Meski sempat diterpa badai, tapi kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Dirinya dan rombongan dapat kembali dengan selamat pada Selasa (22/2).
"Alhamdulillah lancar dari awal sampai akhir, tidak ada sesuatu yang gimana-gimana. Alhamdulillah aman," ucapnya.[kaf]