WahanaNews-Sumbar | Rabu (9/2/2022), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang, Habibul Fuadi menyampaikan, sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) di Kota Padang terkonfirmasi positif akibat menolak vaksin Covid-19.
"Berdasarkan info yang kita terima dari Dinas Kesehatan Kota Padang, bertambah satu lagi sekolah di Kota Padang yang muridnya terpapar Covid-19, sebanyak 9 orang dari SDN 20 Lubuk Kilangan, Kecamatan Lubuk Kilangan," sebut Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang itu.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Habibul Fuadi menyebut, sebanyak 9 murid yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron tersebut diketahui setelah dilakukan tes PCR dan dinyatakan positif probable varian Omicron.
"Untuk antisipasi agar penyebaran tidak meluas, berdasarkan Perda Kota Padang Nomor 01 Tahun 2021, kita mengambil kebijakan bersama Polsek Lubuk Kilangan menutup sementara proses pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 20 Lubuk Kilangan tersebut selama lima hari ke depan," ungkap Kadis.
Sebelumnya pada 7 Februari 2022 lalu, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 421.1/456/Dikbud/Dikdas.03/2022 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Anak Usia 6 Sampai dengan 11 Tahun untuk Pencegahan Covid-19.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Salah satu poin dalam surat edaran tersebut, pembelajaran tatap muka hanya boleh diikuti oleh murid yang telah divaksin dan bagi murid yang belum vaksin agar melaksanakan pembelajaran secara mandiri dirumah dan dibimbing orang tua.
"Kita mengeluarkan surat edaran ini semata-mata untuk melindungi murid-murid kita agar tidak terpapar Covid-19. Untuk itu kami berharap kepada siswa yang belum divaksin untuk segera vaksin. Mari kita ciptakan 'heard immunty' di Kota Padang," pungkas Habibul Fuadi.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang per 9 Febuari 2022, jumlah vaksinasi Covid-19 untuk dosis I sebanyak 94,73 persen, vaksin dosis II 62,22 persen dan vaksin Booster sebanyak 2,43 persen. Sementara untuk vaksin lansia sebanyak 117,87 persen dan vaksin anak 6-11 tahun sebanyak 14,77 persen.
[kaf]