WahanaNews-Sumbar | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatra Barat memperluas layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UIW Sumbar Yenti Elfina mengatakan saat ini SPKLU hanya ada di Padang yaitu SPKLU 001.
Baca Juga:
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Ajak Gen-B Dukung Penggunaan Transportasi Hijau
"SPKLU di Padang telah ada sejak Januari 2022 lalu, yang diresmikan langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi. Nah, di tahun ini akan kita tambah SPKLU nya," kata Yenti, Selasa (26/7/2022).
Daerah yang akan dibangun SPKLU itu yakni Kota Solok, Payakumbuh, dan Bukittinggi. Alasan di daerah itu, karena menjadi daerah perlintasan kendaraan yang datang luar Sumbar.
Hal ini dikarenakan listrik saat ini telah berkembang di daerah Pulau Jawa. Sehingga PLN Sumbar merasa agar SPKLU ini bisa dijumpai oleh pengendara yang menggunakan sistem pengoperasian listrik, tidak perlu jauh-jauh datang ke Padang.
Baca Juga:
Wujudkan Semangat Hari Sumpah Pemuda, PLN UID Jakarta Raya Gelar Entity Gathering
"Kalau untuk Kota Solok itu, akan diresmikan pada Agustus 2022 mendatang. Sedangkan untuk Bukittinggi dan Payakumbuh, dalam waktu dekat juga akan kita bangun SPKLU nya," sebut dia.
Dia menjelaskan dibangunnya SPKLU oleh PLN ini, karena sebagai upaya untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik secara nasional.
Hal ini juga sesuai Perpres Nomor 55 Tahun 2019, di mana PT PLN mendapatkan amanah untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, atau menjadi ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.
"Kalau bicara pengguna kendaraan listrik di Sumbar memang belum terlalu banyak. Untuk mobil mungkin tidak sampai lima unit. Tapi dengan adanya sebaran SPKLU di Sumbar di sejumlah daerah, akan dapat menarik minat masyarakat memiliki mobil listrik," ujarnya.
Yenti juga mendorong pemerintah daerah agar menjadikan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas. Dengan demikian, pemerintah daerah turut memanfaatkan energi listrik sebagai operasional kendaraan.
"Kendaraan listrik ini tidak menimbulkan polusi. Jadi sangat ramah lingkungan," tutupnya. [afs]