SUMBAR.WAHANANEWS.CO, Jakarta – Masih banyak siswa dan orang tua keliru menempatkan SNBP dan SNBT. Kesalahan pemahaman ini sering membuat strategi masuk PTN sudah salah sejak awal, bahkan sebelum pendaftaran dibuka.
Perbedaan Mendasar SNBP dan SNBT
Baca Juga:
Memahami UTBK-SNBT 2026: Dari Sistem Seleksi hingga Strategi Lolos
1. Dasar Seleksi
SNBP:
Berdasarkan nilai rapor dan prestasi selama sekolah. Konsistensi akademik jangka panjang menjadi penilaian utama.
SNBT:
Berdasarkan nilai UTBK. Kemampuan berpikir, literasi, dan penalaran saat tes menjadi faktor penentu.
Baca Juga:
UTBK–SNBT 2026: Portofolio adalah Bukti Nyata Bakat dan Kompetens
2. Ujian Tertulis
SNBP:
Tidak ada ujian tertulis. Seleksi dilakukan melalui evaluasi dokumen akademik.
SNBT:
Wajib mengikuti UTBK sebagai dasar seleksi nasional.
3. Kesempatan
SNBP:
Terbatas oleh kuota sekolah dan pemeringkatan internal. Tidak semua siswa mendapat kesempatan mendaftar.
SNBT:
Lebih luas dan terbuka. Semua peserta yang memenuhi syarat dapat bersaing secara nasional.
4. Risiko
SNBP:
Risiko ditentukan sejak awal. Jika tidak lolos, tidak ada ujian perbaikan.
SNBT:
Risiko ditentukan saat tes. Persiapan dan performa pada hari UTBK sangat menentukan.
5. Fleksibilitas
SNBP:
Relatif rendah karena bergantung pada rekam akademik sekolah.
SNBT
Tinggi, karena peserta bebas memilih PTN dan prodi lintas wilayah dengan strategi sendiri.
Pemahaman Penting yang Harus Diluruskan
SNBP bukan jalur “lebih mudah”, tetapi jalur seleksi awal yang sangat ketat dan terbatas.
SNBT bukan jalur cadangan, melainkan jalur utama berbasis tes dan peluang nasional.
Gagal SNBP bukan akhir, justru membuka ruang strategi dan persiapan penuh di SNBT.
Kesimpulan
SNBP cocok bagi siswa dengan nilai rapor konsisten dan prestasi akademik stabil.
SNBT cocok bagi siswa dengan daya juang, kemampuan tes, dan strategi memilih prodi–PTN.
Untuk info lengkap:
[Redaktur: Ramadhan HS