Sumbar. WahanaNews.co - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat mendukung pemerintah daerah mewujudkan ketahanan energi di antaranya dengan pengembangan pembangkit dengan Energi Baru Terbarukan (EBT).
"PLN siap bahu membahu dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan percepatan transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060," kata General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Kamis.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Ia mengatakan itu terkait prestasi Sumbar yang meraih peringkat tiga provinsi paling inovatif dalam pengembangan EBT tingkat nasional tahun 2023 dari Dewan Energi Nasional (DEN) RI.
Eric optimistis dengan sinergi dan kolaborasi yang harmonis antara pemerintah, pihak terkait dan PLN Sumbar, akan sukses merealisasikan NZE 2060.
Ia menyebutkan pasokan energi listrik di Sumbar saat ini dipasok dari pembangkit-pembangkit PLN dengan daya mampu sebesar 787,45 MW dan beban puncak 642 MW. Masih ada cadangan daya pembangkit sebesar kira-kira 145,45 MW atau 22,66 persen.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
‘’Pasokan daya yang cukup besar ini dapat digunakan untuk mendukung pembangunan atau pengembangan EBT di Sumatera Barat. Demi peningkatan pasokan listrik bersumber EBT dari Sumbar,’’ katanya.
Total pasokan 787,45 MW tersebut, kata Eric, mayoritas bersumber dari pembangkit EBT, yaitu sebesar 50,26 persen dari total seluruh pasokan.
Pembangkit energi hijau di Sumatera Barat terdiri atas Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMh), Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg).