Sumbar.WahanaNews.co, Padang - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat tidak hanya menyiapkan keandalan listrik selama pelaksanaan Pesta Demokrasi tahun 2024 di Provinsi Sumatera Barat.
Namun juga berbagai langkah preventif mengawal sistem kelistrikan selama masa siaga dilakukan PLN hingga menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik tersebar di berbagai lokasi di Sumatera Barat.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan sistem kelistrikan dalam kondisi aman pada hari H Pemilu (14/2/2024) dengan beban puncak mencapai 620,4 Megawatt (MW) dan Daya Mampu Pasok sebesar 768,8 MW.
Untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga Pemilu, PLN UID Sumbar menyiapkan 169 posko siaga, yang tersebar di 19 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Barat dengan total 1.359 personil serta menyediakan pasukan khusus yaitu tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang terdiri atas 27 orang untuk mengamankan pasokan listrik.
Dari sisi pelanggan, PLN UID Sumbar juga menyediakan empat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Kota Padang (Kantor Induk UID Sumbar & Unit Layanan Pelanggan (ULP) Belanti), Kota Solok dan Kota Payakumbuh, untuk melayani masyarakat yang berpergian menggunakan electric vehicle (EV) semisal mobil listrik di saat pemilu berlangsung.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
“Selain memastikan sistem kelistrikan dapat memenuhi kebutuhan listrik pelanggan di rumah dan lokasi lainnya, PLN juga menyediakan SPKLU yang siap melayani dan memudahkan masyarakat pengguna kendaraan listrik selama Pemilu 2024. Dengan tersedianya SPKLU ini, kami berharap dapat menunjang kebutuhan sekaligus memberikan kemudahan bagi pengguna EV untuk beraktivitas menuju lokasi tempat pemungutan suara (TPS), bepergian, dsb,” ungkap Eric.
Penyediaan SPKLU merupakan komitmen PLN untuk berjalan beriringan dengan Pemerintah dalam upaya pengembangan energy hijau dan mengurangi polusi udara akibat emisi kendaraan konvensional, atau yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Selain lebih ramah lingkungan atau mengurangi emisi kotor, penggunaan kendaraan listrik juga memiliki manfaat lain diantaranya lebih irit dan ekonomis.
“SPKLU itu mengusung konsep fast charging, sehingga dapat melakukan charging untuk dua mobil listrik sekaligus dengan waktu pengisian sekitar 1,5 jam, cepat dan mudah. Untuk mengecek lokasinya cukup dengan aplikasi PLN Mobile.” ungkapnya lagi.