Sumbar. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan menambah dua unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam rangka mendukung pemerintah menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
"Saat ini, PLN mempunyai tiga unit SPKLU mobil yang sudah tetap, insya Allah tahun ini ada tambahan dua lagi di Dharmasraya dan Kantor Gubernur Sumbar," kata General Manager (GM) PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Sumbar, Jumat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Eric menyebutkan ketiga SPKLU tersebut tersebar di Solok, Kota Payakumbuh, dan di Kantor PLN UID Sumbar. Selain itu, PLN juga mempunyai 300 stasiun pengisian listrik umum (SPLU).
Penyediaan suplai energi bagi kendaraan listrik merupakan salah satu fokus PLN dalam mengurangi polusi udara akibat emisi kendaraan konvensional, atau yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Dengan menggunakan kendaraan listrik, terdapat beberapa manfaat di antaranya lebih irit dan ekonomis, serta lebih ramah lingkungan atau mengurangi emisi kotor, ujarnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dalam upaya peralihan energi fosil ke energi baru terbarukan, Eric memastikan PLN tidak hanya fokus pada sepeda motor dan mobil. Namun, kapal wisata dan kapal nelayan yang selama ini masih menggunakan BBM jenis solar didorong untuk beralih menggunakan listrik.
Sebagai bukti keseriusan dan komitmen, PLN UID Sumbar juga menyiapkan SPLU di Pelabuhan Bungus dan Pelabuhan Muaro. Harapannya, hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya pengelola kapal wisata dan kapal nelayan.
Eric mengatakan peralihan ke energi hijau tersebut tidak hanya terfokus pada penyediaan infrastruktur atau sarana bagi kendaraan listrik. Namun, implementasi energi terbarukan juga memanfaatkan potensi lain seperti sungai hingga laut.[ss]