WahanaNews-Sumbar | PT PLN Persero Unit Induk Wilayah Sumatera Barat salurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sebesar Rp 247 juta, pada masyarakat Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Bantuan yang terdiri dari tiga program itu, diserahkan di SMAN 1 Tanjung Raya, Kamis 12 Mei 2022.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Dilansir dari Agam Media Center (AMC), penyaluran bantuan dihadiri Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, pimpinan OPD, perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, camat, jajaran SMAN 1 Tanjung Raya dan lainnya.
GM PLN UIW Sumbar, Toni Wahyu Wibowo menyebutkan, bantuan TJSL yang diserahkan itu terdiri dari tiga program dengan totalnya Rp247 juta.
Ketiga program itu seperti bantuan peralatan pendidikan kewirausahaan bagi SMAN 1 Tanjung Raya sebesar Rp50 juta dari PT PLN persero Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Kemudian dari PT PLN Persero UPK Bukittinggi Rp 197 juta dengan rincian kelompok usaha ekonomi produktif kopi sachet Rp 70 juta, pengadaan tempat penampungan sementara sampah 3 R tahap I Rp 127 juta.
“Dua program itu diperuntukkan bagi masyarakat Nagari Duo Koto,” ujarnya.
Bantuan itu katanya, sinergitas antara PLN unit induk wilayah Sumbar dengan unit induk pembangkitan Sumatera bagian selatan yaitu UPK Bukittinggi.
“Semoga bantuan ini dapat mendorong pertumbuhan masyarakat Agam khususnya di Tanjung Raya, baik segi ekonomi, pendidikan maupun dalam hal perbaikan lingkungan,” sebut Toni.
Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman mengaku bersyukur, dapat kucuran bantuan program TJSL dari PT PLN Persero UIW Sumbar dalam mendorong usaha masyarakat.
“Semoga program ini tidak hanya sekarang, tapi berkelanjutan di kecamatan lain,” ucapnya.
Sebab kini Bupati Andri Warman tengah gencarnya menggaet dana CSR dari perusahaan-perusahaan, dalam mendorong pelaksanaan program untuk membangun Agam lebih maju.
“Kita di Agam ada program pendidikan dan pengembangan UMKM, sehingga membutuhkan bantuan dari berbagai pihak termasuk perusahaan-perusahaan melalui dana CSR-nya,” kata Andri Warman.
Dengan begitu, diharapkannya program ini terus berlanjut di Kabupaten Agam, karena akan berikan dampak positif pada masyarakat.
Di masa kepemimpinan kepala sekolah sebelumnya, di SMAN 1 Tanjung Raya juga sudah lakukan pengembangan berbagai usaha seperti budidaya jamur tiram, mulai dari pembibitan, pengolahan hingga memproduksi.
Pembuatan pupuk organik dari limbah danau dan sayuran, kemudian pembuatan sabun cair.
“Hasil usaha itu sudah dirasakan dan menjadi sumber pemasukan bagi sekolah. Kini kita berupaya kembangkan usaha membatik,” sebutnya.
Ia optimis akan manfaatkan bantuan diberikan PT PLN ini dengan maksimal dalam pengembangan usaha membatik tersebut.
Dilain sisi, Zulkifli juga berharap ada bantuan beasiswa bagi anak didiknya, karena katanya dari 507 siswa di SMN 1 Tanjung Raya, sekitar 65 persen berasal dari keluarga kurang mampu.
“Selama ini kita membantunya dengan dana sosial tenaga pendidik, maka kita harapkan ke depan ada semacam program beasiswa dari PT PLN,” harapnya. [afs]