Sebelumnya, diketahui bahwa akibat cuaca ekstrem dan banjir bandang tersebut, sebanyak 109 gardu mengalami kerusakan yang mengakibatkan lebih kurang 10.969 pelanggan mengalami gangguan.
Saat terjadi bencana PLN bergerak cepat mengupayakan pemulihan sistem kelistrikan sekaligus menjaga keselamatan warga di daerah terdampak.
Baca Juga:
Tips PLN Amankan Listrik Rumah Saat Mudik Lebaran 2025
"Petugas kami langsung bergerak ke lapangan dan melakukan upaya perbaikan sampai benar-benar normal 100 persen. Alhamdulillah kita masyarakat sudah kembali mendapatkan aliran listrik untuk penerangan dalam waktu kurang dari 60 jam. Kami juga terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, serta untuk menghindari bahaya listrik yang dapat timbul. Apabila ada hal yang membahayakan terkait kelistrikan, segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile," pungkas Eric.
PLN memastikan proses recovery listrik berjalan cepat sejalan juga dengan keamanan listrik saat banjir agar tidak membahayakan keselamatan masyarakat. Sebanyak 100 personil gabungan dari PLN, Haleyora Power dan mitra kerja PLN dikerahkan untuk mengecek instalasi listrik sekaligus melakukan perbaikan di lokasi terdampak.
“Sejak kejadian banjir dan longsor, PLN menurunkan petugas piket untuk kontrol jaringan dan pengamanan kelistrikan seraya memastikan kesiapsiagaan petugas 24 jam untuk memperbaiki aset kelistrikan yang terdampak. PLN juga secara paralel memastikan titik-titik lokasi yang digunakan warga untuk berkumpul sementara dan menyalurkan bantuan ke sejumlah titik tersebut,” tutup Eric.
Baca Juga:
Sistem Digital Semakin Andal, PLN Siap Berikan Layanan Maksimal di Idulfitri 1446 H
[Redaktur: Amanda Zubehor]