Sumbar. WahanaNews.co - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) mengoperasikan lima unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada beberapa kabupaten dan kota di daerah itu pada 2023 guna mendukung ekosistem kendaraan listrik.
"Saat ini sudah beroperasi tiga unit SPKLU. Hingga akhir 2023 ditargetkan bertambah dua unit lagi. Sekarang sedang proses," kata General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Sabtu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia mengatakan tiga unit SPKLU yang telah beroperasi itu masing-masing di Padang, Solok, dan Kota Payakumbuh. Sementara dua SPKLU yang tengah proses pembangunan masing-masing penambahan satu unit di Padang dan Dharmasraya.
Pihaknya juga tengah mengupayakan perizinan untuk pembangunan di Kota Bukittinggi. Namun prioritas untuk 2023 adalah penambahan dua unit di Padang dan Dharmasraya.
SPKLU itu mengusung konsep fast charging berdaya DC 50 dan 82,5 kW multi soket, sehingga dapat melakukan charging untuk dua mobil listrik sekaligus dengan waktu pengisian sekitar 1,5 jam.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Menurutnya, penambahan pembangunan SPKLU tersebut sebagai salah satu langkah PLN UID Sumbar untuk menunjukkan komitmen dalam pengembangan energi hijau di provinsi tersebut.
Selain pembangunan SPKLU, komitmen PLN UID untuk mengembangkan energi hijau adalah dengan meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sumbar.
"Kita manfaatkan potensi air yang cukup melimpah di Sumbar dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di bawah 10 MW untuk mengurangi pemakaian energi fosil," ujarnya.