WahanaNews-Sumbar | Edukasi generasi muda, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sijunjung, unit kerja di bawah koordinasi PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok adakan Sosialisasi Keselamatan Kelistrikan (K2) di SMKN 2 Sijunjung, Selasa (16/08/2022) lalu.
Pada sosialisasi ini, disampaikan mengenai jenis-jenis kecelakaan umum di bidang kelistrikan, potensi bahaya listrik, serta kiat dan kebiasaan untuk mencegah potensi bahaya listrik, termasuk cara penanggulangan kecelakaan listrik.
Baca Juga:
Gandeng BPBD Kota Solok, PLN Latih Pegawai Siaga Bencana
Berbeda dari biasanya, PLN gandeng mahasiswa Universitas Ekasakti tingkat akhir Jurusan Teknik Elektro untuk sampaikan paparan sosialisasi.
Surya Dedi Aryani, Manager PLN ULP Sijunjung menyampaikan, PLN ingin bekerjasama dengan masyarakat, dimulai dari generasi muda, untuk bekerjasama dan saling mengingatkan untuk menjaga aset-aset kelistrikan dari aktivitas atau keadaan yang berpotensi bahaya.
"Dalam hal ini mahasiswa adalah generasi muda yang sudah memahami K2 dari sisi akademisi. Bersama mereka, PLN dapat menyampaikan informasi K2 secara objektif dari sisi akademisi dan harapannya lebih dapat diterima dan dipahami ratusan siswa yang menjadi audiens di sini," lanjut Dedi.
Baca Juga:
Beralih ke Listrik PLN, PT Sangir Efisien hingga 60 Persen
Masyarakat yang sudah teredukasi dengan pengetahuan K2, harapannya akan supportif membantu PLN dengan menghindari potensi bahaya kelistrikan.
"Sehingga akan berdampak pada performa keandalan PLN yang lebih baik dan pelayanan yang lebih baik pula," lanjut Dedi kemudian.
Beberapa kebiasaan yang dapat menghindari bahaya listrik adalah memeriksa instalasi secara berkala dan menghindari pemakaian listrik yang berbahaya, seperti stop kontak yang menumpuk, memegang aliran listrik saat anggota tubuh sedang basah, dan penggunaan kabel yang telah terkelupas.
Jarak aman atap rumah ke jaringan tegangan menengah (TM) PLN adalah diatas 2 meter. Balkon rumah, dinding rumah, atau pohon berjarak aman diatas 2,5 meter dari jaringan PLN.
"Menghindari potensi-potensi bahaya kelistrikan dapat menghindari masyarakat dari kebakaran bahkan hingga kematian,’’ terang Putra, salah satu mahasiswa Universitas Ekasakti yang menjadi presentator.
Untuk melaporkan keadaan bahaya atau potensi bahaya kepada petugas PLN, PLN ULP Sijunjung edukasi siswa SMKN 2 Sijunjung untuk instal PLN Mobile dan melakukan pelaporan melalui PLN Mobile.
"PLN Mobile sudah hadir untuk memberikan kemudahan layanan kepada pelanggan, baik itu untuk membuat laporan pengaduan, gangguan, dan lain sebagainya. Produk dan layanan PLN lainnya juga sudah tersedia lengkap dalam 1 aplikasi yang dapat diakses melalui genggaman ini," terang Dedi.
Menurut Dedi, siswa yang mengaku sebagai siswa kekinian dan keren seharusnya sudah mengistal PLN Mobile pada perangkat handphonenya.
"Yang ngakunya siswa keren, harus punya PLN Mobile. Karena PLN Mobile bisa mengakses layanan kelistrikan dan info kelistrikan dimanapun dan kapanpun," terangnya. [afs]