Sumbar. WahanaNews.co - Dukung pertumbuhan industri, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok lakukan penyambungan baru listrik ke PT Sangir Putra Reksindo, Senin (25/09). Salah satu bisnis crusher besar di daerah Sangir Kabupaten Solok ini bergabung menjadi pelanggan PLN dengan daya 345 kVA, Senin (25/09).
Muhammad Iqbal Chissa Putra, pemilik chusher mengatakan, 10 tahun belakangan pabriknya beroperasi dengan pembangkit mandiri berkapasitas 350 kVA. Dediselisasi dari pembangkit sendiri ke suplai energi listrik PLN ini telah lama direncanakan karena penggunaan listrik PLN terbukti lebih efisien.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
‘’Namun dampak Covid-19, permintaan pasar menurun, sehingga produksi pabrik kami berkurang. Akhirnya di September 2023 ini bisa terealisasi menjadi pelanggan PLN. Terima kasih atas layanan cepat dan berbagai kemudahan yang diberikan PLN,’’ lanjut Iqbal.
Iqbal mengatakan, suplai listrik dari PLN akan sangat membantu operasional pabriknya. Sebelumnya, pabrik ini menyediakan solar 10.000 sampai dengan 20.000 liter setiap bulannya untuk penggunaan pembangkit mandiri. ‘’Biaya yang dibutuhkan maksimal Rp.380 Juta. Belum termasuk biaya perawatan dan operasional lainnya. Setelah dikalkulasikan, jika beralih ke PLN akan jauh efisien. Efisiensi hingga 60%,’’ ungkapnya kemudian.
Selain itu, ungkap Iqbal, dengan beralih ke listrik PLN, pabriknya tidak perlu berulang kali melakukan pembelian solar. Suplai listrik sepenuhnya dapat dikelola oleh PLN. ‘’PLN membuat semua lebih mudah. Kami tidak perlu melakukan pembayaran, pengoperasian pembangkit berkala, hingga pemeliharaan pembangkit. Hanya tinggal melakukan pembayaran tiap bulan,’’ ungkapnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain itu, PLN juga menjanjikan suplai listrik andal, layanan yang tentu sangat dibutuhkan oleh industri crusher, karena mesin crusher membutuhkan listrik tanpa jeda. ‘’Jika listrik padam lebih dari beberapa detik saja, kami harus melakukan penyalaan mesin dari awal. Ini akan merugikan pabrik dari segi waktu dan kuantitas produksi batu. Maka suplai listrik andal dari PLN sangat membantu sekali,’’ sampai Iqbal.
Sementara itu Abdul Azis, Manager PLN UP3 Solok mengatakan, PLN selalu siap mendukung pelaku industri dengan layanan listrik cukup dan andal sebagai implementasi customer focused PLN. Selain itu, layanan ini menjadi sumbangsih PLN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. ‘’Semoga bisnis crusher di ranah minang kembali maju dan besar, menyerap lebih banyak tenaga kerja, dan memajukan ekonomi Sumatera Barat,’’ katanya kemudian.[ss]