WahanaNews-Sumbar | Peneliti dari Ecoton menyebut sungai tercemar sampah mikroplastik di Sumatera Barat (Sumbar) akibat pemerintah tak mampu kelola sampah dengan baik.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan penelitian Ecoton Sumbarmenempati urutan ketiga provinsi dengan sungai paling tinggi terkontaminasi mikroplastik di Indonesia.
Baca Juga:
Psikolog Ungkap Penyebab Suami Tak Mau Bekerja, Nomor 3 Mengejutkan
Hal itu terungkapkan lewat temuan tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) yang diinisiasi oleh Ecological Observation and Wetlands Conservation atau Ecoton.
Menggunakan sepeda motor, dua peneliti Ecoton, Prigi Arisandi dan Amiruddin Muttaqin, keliling Indonesia sejak April 2022 dan berhasil meneliti 68 sungai prioritas nasional yang tersebar di 24 Provinsi.
Berdasarkan data penelitian terhadap 68 sungai itu, Sumbar berada di posisi ketiga setelah Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga:
IKN Diserbu Wisatawan Saat Lebaran, Benarkah Lebih Cocok Jadi Destinasi Wisata?
Prigi Arisandi, founder Ecoton yang juga tergabung dalam tim ekspedisi, melakukan pengujian kandungan air pada dua sungai prioritas nasional di Sumbar pada 10 Mei 2022 lalu.
Dua sungai tersebut adalah Batang Arau dan Batang Kuranji.
Data hasil temuan Ecoton menunjukkan Sumbar menempati posisi ketiga setelah ditemukannya 508 partikel mikroplastik per 100 liter air pada pada Sungai Batang Arau.