Sumbar.WahanaNews.co, Simpang Empat - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terus mengkampanyekan gemar memakan ikan kepada masyarakat sebagai upaya peningkatan gizi sejak usia dini.
"Sebagai upaya kampanye gemar makan ikan diantaranya melaksanakan lomba inovasi olahan makan ikan. Membuat baliho kampanye makan ikan dan pemberian makanan tambahan berbahan baku ikan untuk balita," kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Kamis (11/7/2024).
Baca Juga:
Pemerintah Pasaman Barat Salurkan Pompa untuk Antisipasi Kekurangan Air Musim Kemarau
Pihaknya juga melakukan kampanye konsumsi ikan bersama forum peningkatan konsumsi ikan (forikan) dengan berkolaborasi dengan pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
Lalu mengunjungi sejumlah sekolah dan mengadakan perlombaan memasak ikan untuk mengkampanyekan gemar makan ikan.
Selain mendorong peningkatan konsumsi ikan, pihaknya juga menerima sejumlah anak pendidikan anak usia dini berkunjung ke Dinas Perikanan untuk mengenal lebih jauh manfaat ikan bagi kesehatan
Baca Juga:
KPU Pasaman Barat Tingkatkan Sosialisasi Pilkada 2024 dengan Libatkan PPK dan PPS
Ia mengajak masyarakat untuk gemar mengonsumsi ikan karena ikan memiliki kandungan gizi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak.
"Mengonsumsi ikan sangat baik bagi perkembangan dan pertumbuhan anak. Kandungan proteinnya sangat tinggi sehingga dapat memenuhi gizi yang seimbang," katanya.
Menurut dia, Pasaman Barat merupakan salah satu daerah penghasil ikan di Sumbar.
Produksi ikan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat enam bulan terakhir pada periode Januari-Juni mencapai 52.898 ton.
"Produksi itu terdiri dari 2.723 ton ikan budidaya dan 50.175 ton ikan budidaya tangkap," katanya.
Dari total target yang ditetapkan dengan rincian untuk target produksi ikan tangkap sebesar 111.610 ton, untuk perikanan budidaya 6.213 ton dan produksi olahan ikan sebanyak 4.883 ton.
"Dengan dukungan dan kerja sama semua pihak diharapkan target produksi ikan dapat tercapai," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]