WahanaNews-Sumbar | PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar gelar Touring Motor Listrik dengan melibatkan berbagai pimpinan instansi pemerintahan di Provinsi Sumatera Barat serta sejumlah kepala daerah kabupaten dan kota di lingkungan Sumbar.
Touring ini menjadi ajang pembuktian kepada seluruh pemangku kepentingan yang hadir serta masyarakat yang menyaksikan, bahwa menggunakan motor listrik sangat aman, nyaman, serta jauh lebih efisien.
Baca Juga:
Peredaran Ganja Asal Aceh Tujuan Sumbar 624 Kg Diungkap BNN
Disampaikan Toni Wahyu Wibowo, General Manager PLN UIW Sumbar, menjadi suatu kehormatan bagi PLN UIW Sumbar mendapat dukungan dari berbagai instansi di Provinsi Sumbar serta seluruh Kepala Daerah Kabupaten/Kota di 19 Kabupaten/Kota yang ditunjukkan lewat kehadiran di Sabtu pagi itu.
Touring Motor Listrik, sebut Toni, bukan sekadar perjalanan bersama menggunakan motor listrik mengelilingi rute sepanjang lebih kurang 17 km di sekitar Kota Padang. Tetapi juga sebagai simbol perjalanan Provinsi Sumbar membentuk perubahan.
"Melalui kegiatan ini, kita bersiap untuk perubahan masa lalu ke masa depan. Dimana era energi fosil yang mahal, impor, dan beremisi tinggi akan berubah menjadi era energi listrik yang murah, berbasis domestik, dan ramah lingkungan," ucapnya.
Baca Juga:
Tertimbun Tanah di Lokasi Tambang Solok, 15 Orang Tewas
Motor listrik atau electric vehicle lainnya juga disebut kendaraan masa depan. Ini karena kendaraan listrik memiliki berbagai keunggulan dibandingkan kendaraan konvesional yang menjawab kebutuhan masyarakat.
GM PLN UIW Sumbar Toni Wahyu Wibowo melepas touring motor listrik. (ANTARA/HO-PLN)
Rute touring dimulai dari muka Kantor Induk Jl. Dr Wahidin Sawahan, mengelilingi titik-titik Kota Padang dengan menempuh jarak +/- 17 km. Dari Sawahan, rombongan touring bergerak menuju Jl. Proklamasi, Jl. Bagindo Aziz Chan, Jl. MH Thamrin, Jl. Sei Bong, Simpang Kinol, lanjut ke Jl. Hos Cokroaminoto hingga Jl. Samudra.
Setelah mengabadikan gambar sejenak, rombongan touring melanjutkan perjalanan di sekitaran Pantai Padang Jl. Samudra, rombongan bergerak menuju Jl. Khatib Sulaiman hingga Jl. Sudirman. Dari Jl Sudirman, rombongan touring kembali menuju Kantor Induk PLN UIW Sumbar di Sawahan.
Pada sambutannya Toni menjelaskan, motor listrik dan motor BBM secara konsumsi energi memiliki perbedaan efisiensi lebih dari 50 persen.
‘’1 liter bensin bisa dipakai berjalan sejauh 56-60 km. Sementara motor listrik hanya membutuhkan 3,5 kWh untuk menembuh jarak yang sama. Jika harga kWh/Rp adalah Rp.1.447 maka 3,5 kWh adalah Rp.5.064,5, jauh lebih murah dibandingkan dengan 1 liter bensin Pertamax yang sekarang ada di harga Rp.12.750,-,’’ jelasnya.
Efisiensi lainnya adalah dari segi biaya perawatan. Motor listrik diclaim minim biaya perawatan karena perangkat mesinnya yang minimalis dan tidak melakukan pembakaran bahan bakar.
‘’Motor listrik juga rendah emisi sehingga cenderung ramah lingkungan. Penggunaan motor listrik tentu sejalan dengan program pemerintah dan target dunia untuk mendukung Gerakan Net Zero Emission 2060,’’ lanjut Toni.
Kajati Sumbar, Yusron, yang juga ikut langsung sebagai peserta touring mengaku sangat tertarik dengan performa motor listrik. ‘Setelah perdana mencoba motor listrik, tidak bisa dipungkiri sangat nyaman sekali. Tarikannya spontan, kencang, dan nyaman. Tidak menghasilkan emisi gas beracun, tidak bising, dan hemat energi. Jangan ragu pakai motor listrik,’’ tegasnya kemudian.
Senada dengan Yusron, Helmy Heriyanto Kabid Energi dan Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sumbar setuju bahwa kendaraan listrik lebih efisien dibandingkan kendaraan konvensional. ‘’Perlu kolaborasi dan sinergi bersama stakeholder dalam menumbuhkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik,’’ sebutnya.
Pemerintah Sumbar sendiri mendukung percepatan transisi energi dan penggunaan kendaraan listrik diantaranya dengan menerbitkan Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 671/453/EKTL/DESDM-2022 pada 17 Juni 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat.
‘’Pemerintah Sumbar juga merencanakan penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu alternatif sarana transportasi kendaraan dinas sebagai komitmen penggunaan kendaraan listrik di Sumbar,’’ lanjut Helmy.
Sejalan dengan acara ini, PLN beserta Kajati Sumbar Yusron, Kadis Perhubungan Sumbar Heri Nofan, Kabid Energi dan Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sumbar Helmy Heriyanto, serta perwakilan Danrem Sumbar dan Kapolda Sumbat juga resmikan secara simbolis 4 komunitas motor listrik, yaitu BEV-C (Bukittinggi Electric Motorcycle Community), PayoBEC (Payakumbuh Bikers Electric Community), BESTie (Bareh solok Tim Elektric), dan PEVCY (Padang Electric Vehicle Community).
Disaksikan oleh seluruh Kepala Daerah dan perwakilan dari 19 Kabupaten/Kota di lingkungan Sumbar dan tamu undangan, launching 4 komunitas ini ditandai dengan penyalaan sirine dan pemasangan rompi komunitas kepada 2 orang perwakilan komunitas.
Lauching komunitas ini harapannya menjadi langkah baik untuk semakin bangkitnya ekosistem kendaraan berlistrik di Sumbar.
Gelaran acara berakhir meriah dengan penampilan freestyle menggunakan motor listrik yang diperagakan oleh dua orang talent professional dari komunitas freestyle Sumbar. Gion dan Andra, pegara freestyle mengatakan, freestyle menggunakan motor listrik sangat menyenangkan.
"Motor ini responsif sekali. Lebih ringan dan lebih stabil juga. Jadi untuk kompetisi freestyle pasti lebih enak dipakai, apalagi untuk penggunaan sehari-hari,’’ ungkapnya. [afs]