SUMBAR.WAHANANEWS.CO, Agam – Hujan deras yang mengguyur wilayah Maninjau, Kabupaten Agam, kembali memicu banjir bandang (galodo) susulan di kawasan Jorong Pasa Simpang Muaro Pisang, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kamis sore (25/12/2025).
Akibat hujan dengan intensitas tinggi tersebut, debit air Batang Aia Muaro Pisang meningkat signifikan, membawa material berupa potongan kayu besar dan bebatuan berukuran besar dari hulu sungai. Arus deras air bercampur material tersebut dilaporkan sempat memasuki permukiman warga, khususnya di kawasan bawah Jembatan Pasa Muaro Pisang.
Baca Juga:
Kunjungi Tiga Kabupaten Terdampak, Presiden Prabowo Percepat Pemulihan Hunian dan Infrastruktur di Sumbar
Warga setempat menyebutkan, galodo susulan ini merupakan kejadian berulang pascabencana besar yang terjadi akhir November lalu. Sejak peristiwa tersebut, wilayah Maninjau dilaporkan beberapa kali mengalami banjir bandang lanjutan, terutama saat hujan deras mengguyur daerah tangkapan air di perbukitan sekitar Danau Maninjau.
Selain merendam sebagian kawasan permukiman, material kayu dan batu juga dilaporkan menutup badan jalan, sehingga menghambat akses transportasi warga. Bahkan, sejumlah ruas jalan selingkar Danau Maninjau dilaporkan terputus, sementara beberapa jembatan mengalami kerusakan akibat terjangan arus dan hantaman material galodo.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan resmi terkait korban jiwa. Namun warga diimbau untuk tetap waspada, mengingat potensi hujan susulan masih tinggi dan kondisi tanah di wilayah hulu sungai dinilai belum stabil.
Baca Juga:
InJourney Group Bantu Rp500 Juta untuk Korban Bencana Sumbar
Pemerintah daerah bersama aparat terkait diharapkan segera melakukan penanganan darurat, termasuk pembersihan material di jalan dan sungai, serta pendataan dampak kerusakan akibat galodo susulan tersebut.
[Redaktur: Ramadhan HS]